Tegas! Gegara Genosida di Gaza Palestina, Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel

Presiden Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel.--

SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, pada hari Rabu, 1 Mei 2024, mengumumkan bahwa negaranya akan mengakhiri hubungan diplomatik dengan negara Israel seiring dengan waktu. Kesepakatan ini diterbitkan atas serangan Israel di Gaza yang telah mengakibatkan korban yang meluas.

Petro menyebutkan keputusan ini di depan ratusan demonstran di Plaza de Bolívar, Bogotá, saat berjanji di Hari Buruh. Beliau mengatakan bahwa pemerintah Kolombia akan memutuskan hubungan dengan negara Israel karena mereka memiliki presiden yang melakukan genosida.

Dengan kata lain, Petro menyebut bahwa keputusan ini adalah hasil dari kekerasan yang terjadi di Gaza dan keberatan dari pemerintah Kolombia terhadap keputusan Israel untuk melakukan serangan yang menewaskan dan menyebabkan luka-luka yang meluas.

Duta Besar Israel untuk Bogotá, Gali Dagan, dan stafnya diberitahu untuk keluar dari Kolombia dalam waktu 72 jam setelah menerima pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri.

BACA JUGA:Ini Alasan Palestina Tinjau Ulang Amerika Serikat

BACA JUGA:Pesawat baru TNI Angkatan Udara C-130 J Super Hercules yang angkut Bantuan untuk Palestina tiba di Yordania

Konflik di Gaza telah membunuh setidaknya 34.568 orang dan membuat 77.765 individu luka-luka. Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober dan menewaskan 1.139 orang serta menyandera lebih dari 250 lainnya.

Peristiwa ini juga menyebabkan Israel menghancurkan berbagai infrastruktur sipil penting di Gaza, yang akhirnya membuat sektor kesehatan dan sektor-sektor lainnya kolaps. 

Israel terdorong dalam kritik internasional terkait tindakan genosida mereka di Gaza. Mahkamah Internasional (ICJ) pada bulan Januari terakhir memutuskan bahwa Israel harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan genosida berdasarkan Konvensi Genosida 194. Kritik tersebut diikuti oleh tindakan Afrika Selatan yang menentang hubungan diplomatik dengan negara Israel.

Dalam pernyataannya Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di media sosial X, Katz menegaskan bahwa negara Israel akan terus melindungi rakyatnya tanpa rasa takut.

BACA JUGA:Dukung Palestina, Reality Club Mundur dari Festival SXSW di Amerika

BACA JUGA:Israel Janji Berikan Izin Muslim Palestina Beribadah di Masjid Al-Aqsa di Pekan Pertama Ramadan

Petro, salah satu pemimpin dunia yang paling keras menentang serangan Israel di Gaza, telah beberapa kali menuduh negara ini melakukan genosida di wilayah tersebut.

Setelah serangan Israel dimulai pada Oktober lalu, Israel mengumumkan bahwa mereka menghentikan ekspor keamanan ke Kolombia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan