https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sampah Dapur Suburkan Tanaman

PALEMBANG -  Tanaman jika ingin tumbuh maksimal dan memberikan hasil tentu perlu adanya perawatan. Mulai dari penyiraman, pemupukan maupun pengendalian hama dan penyakit. Untuk menyuburkan tanaman, bisa memanfaatkan sampah dapur organik. ‘’Sampah organik sering disebut sampah basah yang dapat terurai secara alami. Artinya bahan sampah tersebut dapat membusuk tanpa didaur ulang,’’ ujar Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Yosi Utami SP MPP MAP didampingi  Kasi Perlindungan Tanaman Hortikultura Yulianto SP, kemarin.

Dikatakan, ada 9 jenis sampah dapur yang dapat menyuburkan tanaman. Yakni, ampas kopi.  Keasaman ampas kopi yang relatif lebih rendah, yakni 6,9 hingga 6,2 sehingga  ramah untuk diaplikasikan pada tanaman. ‘’Ampas kopi juga mengandung senyawa fosfor, potasium, magnesium, dan sedikit tembaga,’’ katanya.
Caranya mudah? Hanya dengan mencampur ampas kopi dengan tanah dan mengaduknya dengan sekop hingga tercampur rata. ‘’Dengan menabur bubuk kopi di sekitar tanaman akan mencegah datangnya bekicot, siput, dan hewan pemakan daun lainnya yang bertubuh lunak,’’ katanya. Lalu, ampas teh. Sampah ini  memiliki kandungan Nitrogen (N) yang mudah diserap oleh tanaman. ‘’Ampas teh sisa seduhan yang sudah tak dipakai bisa langsung disiramkan pada tanaman,’’ ujarnya.
Ampas kelapa. Ampas kelapa memiliki kandungan protein dan lemak kasar yang cukup tinggi untuk menyuburkan tanaman. Caranya mudah? Tebarkan sisa ampas kelapa di sekitar tanaman buah. ‘’Lakukan secara rutin sebanyak dua minggu sekali, tanaman buah atau tanaman bunga akan semakin lebat dan subur,’’ katanya.
Dikatakannya, cangkang telur juga bisa untuk menyuburkan tanaman. Karena  memiliki kandungan kalsium karbonat sebesar 90 persen. Kandungan kalsium berfungsi menguatkan tanaman, merangsang pertumbuhan akar, mempertebal dinding sel dan pembentukan biji. ‘’Cangkang telur juga ampuh melawan sejumlah hama pada tanaman seperti siput dan lalat. Cara pengaplikasiannya adalah remas kasar cangkang telur lalu taburkan di sekeliling tanaman,’’ jelas alumni FP Unsri ini. Kulit bawang baik bawang merah maupun bawah putih juga bisa menyuburkan tanaman. Keduanya  mengandung unsur hara Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman. Kulit bawang juga bisa digunakan untuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) karena mengandung hormon auksin dan giberelin. ‘’Kandungan senyawa acetogenin di dalam kulit bawang dapat menjadikannya sebagai pestisida nabati. Sebab, senyawa tersebut bisa mengganggu organ pencernaan hama serangga yang menyerang tanaman,’’ katanya. Tak hanya kulit bawang, kulit pisang pun sangat bermanfaat. Kandungan kalium pada kulit pisang kering, yaitu sekitar 42 persen. Kalium ini berfungsi untuk meningkatkan pembungaan dan juga menguatkan perakaran tanaman. Nutrisi kulit pisang yang lain seperti magnesium dan fosfor juga berperan penting dalam perkembangan tanaman.
Untuk ibu-ibu yang memiliki kelebihan potongan sayuran hijau  jangan dibuang begitu saja.  ‘’Potongan sayur  hijau memiliki kandungan nitrogen (N) yang sangat tinggi dan dibutuhkan tanaman pada perkembangan fase vegetatif pada tanaman,’’ katanya.
Tak kalah penting, air cucian beras yang mengandung 90 persen karbohidrat berupa pati serta vitamin, mineral dan protein. Dari struktur mikrobiologi, air beras mempunyai keanekaragaman bakteri antagonis, artinya bisa melawan bakteri jahat atau patogen. ‘’Selain itu dapat  menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya,’’ katanya.
Terakhir nasi sisa. Nasi sisa ini bermanfaat untuk tanaman. Di antaranya menyediakan unsur hara makro dan mikro, memacu pertumbuhan vegetatif dan perkembangan tanaman, mengatasi dan mengendalikan serangan hama. ‘’Termasuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit terutama yang disebabkan oleh jamur, dan meningkatkan aktivitas bakteri tanah yang menguntungkan tanaman,’’ katanya.
Semua bahan-bahan ini bisa juga diolah untuk menjadi pupuk organik cair (POC) (lihat grafis Tips). Tetapi harus dilakukan pengolahan yang tepat. Tentunya cara ini bisa mengurangi penumpukan sampah di sekitar rumah. (sms) Vebri Al Lintani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan