Mei, Perbaikan Jalan Permanen, Sedang Lelang, Tahun Ini 92 Paket Pekerjaan

Kolaborasi penanganan jalan antar pemerintah daerah dan pusat-foto : hendro/sumeks-

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) Sumsel, M Affandi mengatakan, jalan yang ada bukan hanya tanggung jawab Pemprov. Tapi ada pula jalan nasional yang jadi wewenang pemerintah pusat dan jalan kota yang jadi tanggung jawab pemkab/pemkot.

Karena itu, penanganan jalan dilakukan dengan cara berkolaborasi. Tak jarang, jalan milik Pemkot Palembang diperbaiki Pemprov Sumsel dan sebaliknya. "Kita lihat urgensi dan kepentingan, kalau memang urgen ya langsung diperbaiki, " katanya

Menurut Affandi, perbaikan jalan yang sifatnya sementara dengan menutup lubang jalan secara bertahap, tidak bisa sekaligus. "Kita tidak hanya menutup lubang jalan yang jadi tanggung jawab Pemprov Sumsel, tapi juga yang dikelola Pemkot Palembang," ujar dia. 

Bahkan, kata dia, jalan yang seharusnya jadi tanggung jawab nasional (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional) pun ditutup lubangnya. Contohnya di Simpang Charitas (Jalan Sudirman). "Jalan berlubang lainnya juga sudah kita instruksikan untuk ditutup," katanya.

BACA JUGA:Hati-Hati Lewat Jalan Poros Empat Lawang: Kerusakan Parah dan Kecelakaan Rawan Terjadi

BACA JUGA:Petugas Tol Resmi Ditahan Terkait Kecelakaan di KM 306 Tol Terpeka, Begini Tanggapan Keluarga Korban

Penutupan (penambalan) lubang telah dilakukan di Jalan Kapten A Rivai depan Bank Mandiri. Kemudian di Jalan Sultan Mansyur, Jalan Noerdin Pandji, Jalan Letkol Iskandar, Jalan M Isa dan lainnya. Penutupan lubang menggunakan CPHMA (Cold paving hot mix asbuton).

Namun, penanganan yang dilakukan belum dengan perbaikan permanen karena saat ini masih tahap lelang. Perbaikan permanen baru akan dimulai pertengahan Mei nanti. "Setelah lelang ini selesai, penanganan selanjutnya perbaikan permanan oleh pihak ketiga. Pertengahan Mei nanti mulai," ungkapnya.

Dalam kontrak pekerjaan kegiatan oleh kontraktor, pihaknya akan meminta komitmen agar jalan itu dilakukan pemeliharaan hingga kontrak berakhir. Ketika ada kerusakan, kontraktor harus bertanggung jawab melakukan perbaikan.

Ia menyebut, beberapa titik yang sudah ditambal juga alami kerusakan kembali. Hujan dan banjir menjadi penyebab jalan rusak. "Musuh aspal adalah air. Ketika hujan dan banjir, aspal cepat mengelupas," jelasnya.

Diketahui, tahun ini Dinas PUBMTR Sumsel akan melaksanakan 92 paket pekerjaan. Rinciannya 83 paket kegiatan untuk pekerjaan jalan senilai Rp425 miliar dan 12 jembatan senilai Rp74 miliar.(yun/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan