CATAT, Inilah Jadwal Penyisihan Grup Tim Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

Indonesia Siap Tampil di Penyisihan Grup Tim Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024. Foto: istimewa--

Thomas Cup atau Piala Thomas dicetuskan oleh Sir George Alan Thomas pada 1939.

Ia adalah mantan Presiden IBF (International Badminton Federation), yakni federasi yang kini berubah menjadi BWF. Thomas Cup pertama diadakan di Preston, Inggris, pada 1949. 

Saat itu hanya tiga negara yang berpartisipasi, yakni Malaya (kini Malaysia), Denmark, dan Amerika Serikat. 

Malaya keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Denmark di final dengan skor 8-1.

Sedang Uber Cup atau Piala Uber dicetuskan oleh Betty Uber, seorang aktivis bulu tangkis Inggris.

BACA JUGA:Viral Disebut Antar Calon Mendaftar Pakai Mobil Dinas, Anggota DPRD Sumsel Ngaku Hanya Kebetulan Mampir

BACA JUGA:Loker BUMN: Bank BTN Cari Bakat Terbaik Posisi Staff Layanan Pelanggan dan Teller Service, Cek Syaratnya!

Ia mencetuskan turnamen ini usai terinspirasi oleh Thomas Cup karena ingin menciptakan ajang kompetisi untuk pemain putri.

Uber Cup pertama diadakan di Lancashire, Inggris, pada tahun 1957.

Sebanyak 11 negara berpartisipasi, dan Amerika Serikat keluar sebagai juara pertama setelah mengalahkan Denmark di final dengan skor 6-1.

 Awalnya, Thomas Cup diadakan setiap tiga tahun sekali. Namun, sejak 1982, turnamen ini diadakan tiap dua tahun sekali. Formatnya juga berubah.

Awalnya, hanya 8 tim yang berlaga, tapi kini lebih dari 30 tim dari berbagai negara di seluruh dunia bersaing untuk memperebutkan gelar juara.

Awalnya, Uber Cup juga diadakan setiap tiga tahun sekali. Namun, sejak 1984, turnamen ini diadakan tiap dua tahun sekali, mengikuti format Thomas Cup.

Juga seperti Thomas Cup, kini lebih dari 30 tim dari berbagai negara di seluruh dunia bersaing untuk memperebutkan gelar juara di ajang ini.

BACA JUGA:PENGUMUMAN: Aturan Baru dari Arab Saudi, Semua Pemegang Jenis Visa Bisa Umrah, Ini Alasannya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan