BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Mobil dinas (mobdin) milik DPRD Provinsi Sumsel yang muncul di kantor partai Golkar Banyuasin pada Rabu (24/4) lalu, menarik perhatian terkait kedatangan rombongan salah satu pasangan calon bupati untuk mengambil formulir pendaftaran.

Antoni Yuzar, anggota Komisi I DPRD Provinsi Sumsel, menegaskan bahwa keberadaan mobdin tersebut murni kebetulan terkait kunjungan kerja Komisi I DPRD Provinsi ke DPRD Kabupaten Banyuasin.

"Kunjungan kerja sudah dijadwalkan," ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Jumat sore.

Menurutnya, ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Irian Setiawan, berada di kantor partai Golkar saat itu, sehingga anggota DPRD Provinsi Sumsel termasuk dirinya pun mampir ke sana. "Ketika itu, terjadi pendaftaran calon Bupati," tambahnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Sumsel Komisi I yang lain melanjutkan kunjungan kerja ke DPRD Banyuasin. "Di dalam mobil tersebut ada enam anggota DPRD dari berbagai partai," jelasnya.

BACA JUGA:Anggota DPRD Disorot Karena Pakai Mobil Dinas Toyota Hiace Saat Temani Bakal Calon Daftar di Parpol Banyuasin

BACA JUGA:WOW! Bank BSI Hadirkan Promo DP Mobil 0 Persen Khusus ASN, Siap Pembiayaan Mobil Baru dan Bekas, Cek Syaratnya

Antoni Yuzar menekankan bahwa tidak ada agenda politik dalam kehadiran mobdin tersebut. "Ini hanya kebetulan," tegasnya.

Diketahui, saat pendaftaran salah satu bakal calon Bupati Banyuasin di partai Golongan Karya (Golkar) pada Rabu (24/4), terdapat dugaan penyalahgunaan fasilitas negara yang melibatkan mobil dinas (mobdin).

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa mobil dinas jenis Toyota Hiace dengan nomor polisi BG 7112 NZ mengangkut anggota DPRD Provinsi Sumsel.

Mobil Toyota Hiace tersebut ikut dalam rombongan salah satu bakal calon bupati Banyuasin, dan terparkir di halaman kantor partai Golkar untuk mengambil formulir pendaftaran Bupati Banyuasin dari partai tersebut.