Percepat Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
BENGKULU - Kemenko Marinves RI bersama Gubernur Bengkulu mendukung penuh PLN melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Bengkulu. Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi bersama beberapa waktu lalu, Gubernur Provinsi Bengkulu, DR H Rohidin Mersyah MMA menjelaskan pihaknya membahas proses pembangunan dan penyediaan sistem ketenagalistrikan di 4 kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu. Meliputi Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Mukomuko.
“Kami ingin mendengar penjelasan PLN perihal kesiapan dan progress pembangunan yang tengah berjalan, kendala dan hambatan yang mungkin masih dihadapi PLN saat ini. Sehingga kami dari sisi Pemprov Bengkulu dapat memberi dukungan langsung untuk mempercepat proses dan progres pembangunan sistem ketenagalistrikan,” ujar Rohidin.
Dikatakan, demi peningkatan keandalan sistem ketenagalistrikan, pihaknya siap mendukung penuh PLN. "Kita akan meminta dukungan secara berjenjang mulai dari Camat hingga Bupati. Agar turut serta membantu PLN dalam mensukseskan pelaksanaan pembangunan sehingga pembangunan Gardu Induk dan Jaringan Kelistrikan yang tengah dibangun PLN dapat segera difungsikan tahun ini,” terangnya.
BACA JUGA : BRI Apresiasi Pihak Berwajib, Pastikan Tak Ada Kerugian Nasabah di Unit Tanjung Sakti
Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air Kemenko Marinves RI, Dr Ir Rahman Hidayat MEng menerangkan pertemuan ini merupakan langkah yang tepat untuk mengetahui progres kesiapan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Serta penyediaan sistem kelistrikan di Provinsi Bengkulu terutama untuk 4 Kabupaten yang saat ini tengah mendapat perhatian khusus dari Gubernur Bengkulu.
Rahman menjelaskan dalam mensukseskan penyediaan listrik yang andal, PLN tak bisa berjalan sendiri. PLN tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat. Pelaksanaan tujuan kegiatan ini untuk mencari upaya-upaya terbaik penyelesaian jangka pendek atas percepatan penyelesaian pembangunan. “Kita akan bersama-sama mengawal dan membantu setiap prosesnya, sehingga hal-hal yang jadi hambatan teknis dan sosial terutama di lapangan dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan bisa diatasi sehingga target yang sudah direncanakan terutama dari sisi PLN dapat terealisasi," jelasnya
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Muhammad Dahlan Djamaluddin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Provinsi Bengkulu. Dukungan telah diberikan selama ini serta kesediaan dalam menjembatani komunikasi PLN. Hingga ke tingkat kecamatan untuk turut mensukseskan pelaksanaan pekerjaan yang tengah dilaksanakan PLN. Dahlan turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rahman Hidayat atas dukungan yang telah diberikan selama ini ke PLN, khususnya PLN UIP Sumbagsel.
Dahlan menyampaikan saat ini PLN tengah fokus dalam peningkatan keandalan sistem kelistrikan di Wilayah Provinsi Bengkulu. Melalui pembangunan beberapa Gardu Induk dan Jaringan Transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi.
Dahlan menuturkan bahwa saat ini progres pekerjaan pembangunan SUTT 150 kV Manna - Bintuhan dari total 203 tower terdapat 120 tapak telah bebas. Sebanyak 94 pondasi dan 75 tower yang telah terbangun. Kemudian tapak yang belum bebas di Kaur sebanyak 68 tapak tower dan Bengkulu selatan terdapat sebanyak 15 tapak tower. Untuk persentase posisi pembebasan lahan di Kabupaten Bengkulu Selatan ini lumayan tinggi.
“Pekerjaan Pembangunan SUTT 150 kV Manna - Bintuhan dan Gardu Induk Bintuhan ini menjadi target yang harus kami selesaikan tahun ini bersama dengan juga Gardu Induk 150 kV Mukomuko,” ujarnya.
Selain itu, pekerjaan pembangunan tapak tower SUTT Mukomuko juga sedang PLN bangun. "Total ada sebanyak 234 tapak tower dan hanya tersisa 7 tapak yang harus diselesaikan. Kemudian SUTT Pulau baai-Arga Makmur ada sebanyak 174 Tapak Tower dan telah bebas 100% dan Insyaallah Tahun ini di semester 1 tahun 2023 GI Arga Makmur akan dapat beroperasi. Tentu harapan kami untuk GI Mukomuko dan GI Bintuhan juga akan selesai di akhir tahun 2023 atau lebih cepat sehingga kelistrikan di provinsi Bengkulu ini akan sangat handal dan aman karna memang pusat sumber dari listrik itu sudah dekat dengan masyarakat," sambungnya.
Lanjut Dahlan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembebasan lahan. Khususnya untuk Tapak Tower dan Tower SUTT yang akan dibangun PLN. Yakni masih terdapat beberapa warga yang menolak harga ganti kerugian dan kompensasi yang diberikan PLN dengan berbagai alasan. "Ini sudah dijelaskan oleh tim PLN di lapangan saat sosialisasi dengan warga. PLN akan memberikan ganti kerugian dan kompensasi sesuai hasil penilaian oleh Badan Independen (KJPP) yang berkompeten dan merujuk kepada Peraturan Gubernur untuk ganti rugi tanam tumbuh. Dan juga penyediaan ruang bebas (RoW) SUTT 150 kV Manna-Bintuhan yang harus disiapkan sebanyak 204 span, ini bukan tugas yang mudah," ucap Dahlan.
Sinergi dan dukungan langsung yang diberikan oleh Gubernur Provinsi Bengkulu dan Kemenko Marinves RI ini, PLN Optimis pekerjaan pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Provinsi Bengkulu dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. "Ini menjadi Komitmen bersama dengan Bapak Gubernur dan tim PLN untuk menyediakan sistem kelistrikan yang andal dan dapat dinikmati selama 24 jam oleh masyarakat Bengkulu," pungkasnya. (dik/fad)