3 Tahun Lahirkan 306 Bayi Tabung, Estimasi Biaya Rp65-90 Juta
PROGRAM BAYI TABUNG : Tim Dokter Klinik Bayi Tabung Blastula IVF RS Siloam Sriwijaya menyampaikan keberhasilan Program Bayi Tabung yang digelar 3 tahun terakhir.- Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selama 3 tahun beroperasi, Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya berhasil melahirkan 306 bayi tabung per 23 April 2024. Salah satu pasangan berbahagia, Destya Ningsih dan Satrio Indra Pramana yang melahirkan bayi tabung ke-300 Blastula IVF pada 4 April 2024.
Keduanya dikaruniai bayi kembar berjenis kelamin perempuan. Bayi pertama lahir secara sesar pukul 11.36 WIB dengan berat badan (BB) 2,432 kg dan panjang badan (PB) 47 cm, dan bayi kedua lahir pukul 11.37 WIB dengan BB 2,286 kg, PB 46 cm. “Alhamdulillah setelah 9 tahun penantian, akhirnya kami dikarunia anak kembar berjenis kelamin perempuan melalui program bayi tabung," ungkap Satrio.
Head of Blastula, dr M Aerul Chakra Alibasya SpOG (K)-FER MIGS, mengatakan, grup RS Siloam terus berinvestasi mengembangkan pelayanan medis untuk para pasien dengan membangun pusat unggulan pada setiap RS Siloam di seluruh Indonesia.
"Salah satu pusat unggulan yang menjadi fokus grup RS Siloam adalah klinik spesialisasi kandungan dan IVF, salah satunya berpusat di RS Siloam Sriwijaya," katanya saat konferensi pers Baby 300, kemarin. Sejauh ini bayi yang dilahirkan lewat program bayi tabung ini pun rata-rata sehat seperti bayi ke-300 dari pasangan asal Palembang.
"Sebelumnya sang orang tua telah mencoba berobat ke sana sini. Sampai kemudian mencoba program Bayi Tabung di RS Siloam Sriwijaya dan berhasil. Padahal ibunya spesial sekali, cadangan telurnya sangat rendah, kemudian permasalahan sperma juga," terangnya lagi.
BACA JUGA:RS Siloam Sriwijaya Cetak Sejarah: 306 Bayi Tabung Lahir dalam 3 Tahun Terakhir!
BACA JUGA:Klinik Bayi Tabung Hasilkan 421 Kehamilan, Lahirkan Lebih Dari 215 Bayi
Dikatakan, Klinik Bayi Tabung Blastula IVF sendiri mengadopsi teknologi fertilisasi terkini dan terbaru, lewat dukungan penuh dari tenaga ahli dan laboratorium berstandar tinggi.
Teknologi terbaru ini mampu meningkatkan angka persentase keberhasilan PGT-A, PRP, PGD & PGS. "Untuk memenuhi kebutuhan pasutri yang ingin mengetahui perkembangan embrio hari ke 0 sampai ke 5/6, Blastula IVF menyediakan time lapse," katanya lagi. Hadirnya Klinik Blastula IVF Center memudahkan pasangan suami istri yang ingin melakukan program bayi tabung tanpa harus ke luar kota ataupun ke luar negeri.
Tarif program Bayi Tabung ini tergantung kondisi pasien usia dan lainnya dengan estimasi Rp65 juta hingga Rp90 juta. “Dengan program terbaru tujuan kita ingin melakukan biopsi dari sel embrio apakah ada kelain kromosom dari embrio tersebut. Jadi tujuan utama memastikannya, sebelum kita tanam, embrio itu normal, karena kegagalan sering terjadi lantaran ada kelainan embrio dari kromosom," tandasnya.
CEO RS Siloam Sriwijaya, Andry Sjamsu, menjelaskan tingkat keberhasilan program Bayi Tabung ini sebesar 55 persen. Angka ini terbilang tinggi dibanding program bayi tabung rumah sakit lainnya. “Kita tak hanya melayani pasien dari Palembang, tapi juga luar Sumatera Selatan (Sumsel) seperti Lampung, Jakarta, dan provinsi lainnya. Bahkan ada pasutri dari wilayah Timur Indonesia," tandasnya. (nni/fad)