Awas, Virus B Bisa Sebabkan Kerusakan Otak Parah hingga Kematian

VIRUS B: Waspadai Virus B yang berasal dari gigitan monyet bisa sebabkan kerusakan otak parah hingga kematian. FOTO: hai bunda--

SUMATERAELSPRES.ID-Belum lama ini, Hong Kong telah melaporkan kasus pertama infeksi virus B pada manusia, infeksi virus yang sangat langka yang bisa menyebabkan kerusakan otak parah hingga  kematian.

Dilaporkan, seorang pria berusia 37 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus B setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami demam dan penurunan kesadaran pada 21 Maret 2024, beberapa pekan setelah diserang monyet liar di Kam Shan Country Park, Hong Kong.

Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, infeksi virus B sangat jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian jika tidak mendapat penanganan segera.

Monyet yang telah terinfeksi virus B tidak mengalami gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan. 

Tetapi, virus B dapat ditemukan pada ludah, feses, urine, serta jaringan otak dan tulang belakang monyet yang terinfeksi.

BACA JUGA:10 Virus Mematikan yang Telah Mewabah dalam Sejarah Manusia

BACA JUGA:Virus Flu Burung Sudah Sampai Kutub Utara, Begini Nasib Beruang Kutub yang Terpapar

Monyet dapat menularkan virus ini ketika mereka sedang stres atau sistem kekebalan tubuhnya melemah.

Orang yang terinfeksi virus B jika digigit atau dicakar oleh monyet terinfeksi, atau terluka dan lukanya bersentuhan dengan jaringan atau cairan tubuh dari monyet yang terinfeksi virus.

Indikasi infeksi virus B biasanya serupa dengan gejala flu, termasuk demam dan menggigil, sakit otot, kelelahan, sakit kepala, dan mungkin muncul lepuh kecil pada bagian tubuh yang terluka akibat serangan sang monyet.

Gejala-gejala ini biasanya mulai muncul dalam sebulan setelah kontak dengan monyet yang terinfeksi virus B, namun kadang dapat muncul dalam tiga sampai tujuh hari setelahnya.

Saat infeksi berkembang, orang yang terserang virus dapat mengalami gejala neurologis dan inflamasi seperti nyeri, kebas, dan gatal di dekat lokasi luka, koordinasi otot yang buruk, kerusakan otak, kerusakan pada sistem saraf, hingga kematian.

Hingga kini belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari infeksi virus B.

BACA JUGA:Virus Polio Tipe 2 Sudah Keliaran, Bersirkulasi, Tidak Tunjukkan Gejala

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan