Terjangkit Virus, 3 Kerbau Mati, 25 Dipotong Paksa
KERBAU : Di Kabupaten Ogan Ilir sudah 3 ekor kerbau yang terlapor mati karena mewabahnya penyakit ngorok atau virus SE (Septicaemia Epizootice).-FOTO : ANDIKA/SUMEKS-
BACA JUGA:Warga Serbu Daging Kerbau Frozen
Kepala Disbunak OKI, Dedy Kurniawan mengaku telah melakukan sosialisasi dengan peternak di Desa Kuro untuk melakukan tindak lanjut melalui vaksin ini harus mendapat dukungan semua peternak kerbau.
Di Kabupaten Lahat guna mengantisipasi mewabahnya penyakit tersebut telah melakukan vaksin. Sebanyak 1.392 ekor kerbau dan 8.583 ekor sapi dilakukan vaksin.
Kadis TPHP Lahat Ety Listina SP melalui Kabid Peternakan dan Keswan Adi Sulistiono, menjelaskan, populasi kerbau dan sapi di Kabupaten Lahat cukup tinggi.
"Karena itu, kami terus melakukan vaksin," katanya. Adanya virus dan penyakit tersebut membutuhkan perhatian serius dalam upaya pencegahan dan pengendaliannya.
BACA JUGA:Pengendara Harus Hati-Hati, Kawanan Kerbau Berkeliaran di Jalinsum Muratara
BACA JUGA:Akses Desa, Kubangan Kerbau
Sebagai langkah preventif, lanjutnya, telah diterapkan termasuk penutupan lalu lintas dari daerah terdampak serta pencegahan masuk.
"Peternak diminta memperhatikan gejala yang muncul pada ternak. Seperti demam tinggi, kehilangan nafsu makan, feses berdarah, pembengkakan di dada atau kaki, dan gejala depresi yang mengarah pada kematian mendadak," jelasnya.
Dan, salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni vaksinasi. "Ini menjadi tindakan preventif yang sangat penting dalam menjaga kesehatan ternak," tukasnya. (uni/dik/gti)