PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa Operasi Simpatik Microsleep digelar untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kantuk atau kelelahan saat berkendara jarak jauh di tol Trans Sumatera.

Operasi ini melibatkan pembagian makanan ringan dan kopi gratis kepada pengemudi guna menjaga stamina mereka, serta pemeriksaan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan secara berkala.

"PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berupaya proaktif memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan tol dengan menyelenggarakan Operasi Keselamatan, termasuk Operasi Simpatik Microsleep, penambahan jalur, dan larangan jenis angkutan barang di JTTS," jelasnya.

Dalam Operasi Simpatik ini, pengemudi yang terlihat mengantuk atau lelah akan diminta beristirahat di rest area selama 15-30 menit. Pengguna jalan tol juga dapat memanfaatkan fasilitas lainnya di rest area.

BACA JUGA:Hutama Karya, Anjurkan Optimalisasi Layanan Mudik Berbasis Teknologi

BACA JUGA:PT Hutama Karya: 313.800 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatera Periode 6-8 April, Begini Rinciannya

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik saat arus balik, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk pengalihan arus lalu lintas, penambahan jalur keluar di gerbang tol tertentu, pengaturan antrian dengan flag man, dan pendirian Pos Pantau bersama kepolisian daerah.

"Pembatasan operasional angkutan barang tertentu akan diberlakukan hingga Selasa (16/4) Pukul 08.00 WIB guna memastikan kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran," tambahnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, Hutama Karya berharap arus balik dapat berjalan lancar seperti arus mudik, sehingga pengguna jalan tol dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.

"Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di tol Trans Sumatera," tandasnya.