Heboh Ratusan Kerbau di OKI Mati Mendadak: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!
Ratusan Kerbau di OKI Mati Mendadak. Foto: nisa/sumateraekspres.id--
Penyakit terang Jafrizal, banyak terjadi pada waktu musim hujan. Gejala klinis hewan yang terinfeksi seperti demam yang tinggi, lesu, hipersalivasi, batuk dan suara mendengkur yang kadang sering sulit dibedakan dengan penyakit lain.
"Tanda-tanda yang khas adalah adanya oedema dibawah jaringan kulit pada daerah pharynx, leher, dada bagian bawah sampai diantara kedua kaki depan," jelasnya.
Pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit septicaemia Epizootica dijalankan berdasarkan tindakan pengawasan lalu lintas, biosekurity dan immunisatorik dengan vaksinasi.
BACA JUGA:ASN Bisa WFH 2 Hari Usai Lebaran, Ini Syarat dan Ketentuannya
BACA JUGA:Kenali Cara Mendeteksi Kebocoran pada Mobil Berdasarkan Warna Cairan
Vaksinasi menjadi langkah yang antisipatif yang paling efektif akan tetapi disetiap daerah masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya.
Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan streptomisin sebanyak 10 mg secara IM atau kioromisitin, terramisin dan aureumisin sebanyak 4 mg tiap kg berat badan secara IM. Preparat sulfa seperti sulfametasin 1 gram tiap 7,5 kg berat badan dapat membantu penyembuhan penyakit.
"Ingat untuk penggunaan obat terapeutik harus dilakukan atau dibawah pengawasan dokter hewan,"tukasnya.
(Dudun)