Pemudik Diimbau Hati-Hati
MUDIK: Saat ini, tak sedikit pemudik yang menggunakan motor pribadi--
Dalam Operasi Ketupat Musi 2024, Polda Sumsel telah memetakan titik rawan kecelakaan di 17 kabupaten/kota. Terdata, total ada 46 lokasi rawan yang harus jadi perhatian para pemudik.
Sebanyak 46 lokasi itu rinciannya, 3 titik di Muratara, 2 titik di Musi Rawas, 5 titik di Lubuk Linggau, dan 2 titik di Empat Lawang. Lalu, 2 titik di Lahat, 3 titik di Pagaralam, 2 titik di PALI, dan 2 titik di OKU. Kemudian, 3 titik di OKU Selatan, 2 titik di OKU Timur, 3 titik di Prabumulih, dan 7 titik di OKI.
Kemudian, 3 titik di Ogan Ilir, 4 titik di Palembang, 1 titik di Muara Enim, 1 titik di Muba dan 1 titik di Banyuasin. Kondisi rawan tersebut umumnya disebabkan oleh jalan rusak, berliku, kepadatan pasar, dan badan jalan yang tidak cukup lebar.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol M Pratama Adhyasastra mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan berkoordinasi secara intensif dengan polres di setiap wilayah dan pemerintah daerah setempat.
"Hampir semua wilayah Sumsel memiliki titik rawan kecelakaan dan kemacetan, maka itu pengendara diminta berhati-hati ketika melintas," ujarnya.
Selain 46 titik rawan laka itu, Pratama menegaskan ada juga 64 titik pelintasan rel kereta api yang sebidang dengan jalan di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Pemudik Diminta Waspadai Melintasi Jalan Rusak. Ini Pesan Kapolres OKU
BACA JUGA:Pastikan Kenyamanan Pemudik, Polres Prabumulih Tes Urine Sopir Travel-Bus
Dari 64 pelintasan itu, ada 29 titik yang tidak dilengkapi dengan palang pintu. Lokasi-lokasi ini juga termasuk yang rawan kecelakaan. “Karenanya akan menjadi fokus pengamanan, terutama yang memiliki akses langsung ke jalan utama,” beber dia.
Sebagai perbandingan, sepanjang Operasi Ketupat Musi 2022, jumlah kasus kecelakaan terjadi 31 kali. Namun di 2023, tercatat 47 kali. Terjadi kenaikan sekitar 18 persen. Untuk korban yang meninggal dunia (MD), pada 2022 tercatat 17 orang, sedangkan 2023 tercatat 14 orang atau turun 18 persen.
Untuk korban luka berat (LB), sepanjang Operasi Ketupat Musi 2022 tercatat 18 orang. Sedangkan dalam Operasi Ketupat Musi 2023 naik signifikan jadi 30 orang atau terjadi kenaikan 67 persen. Sementara untuk korban luka ringan (LR), pada 2022 ada 39 orang dan 2023 tercatat 46 orang atau ada kenaikan 18 persen. “Harapannya, pada Operasi Ketupat Musi 2024 ini, angka kecelakaan, termasuk korban MD dan yang terluka bisa menurun,” pungkasnya.(*)