Orang Tua Wajib Tahu, ini Tips Menjaga Mental Anak Selama Perjalanan Mudik

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Kamis , 04 Apr 2024 - 04:00

TIPS: Beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental anak selama perjalanan mudik. Foto : IST--

“Boleh saja asal tetap jelas batasannya misal boleh main gawai jika bertemu macet di perjalanan, atau pesawat delay. Jadi sifatnya untuk membantu di saat darurat (emergency) saja. Selebihnya ajak anak menikmati perjalanan dan manfaatkan untuk tingkatkan komunikasi atau bounding dengan anak juga selama perjalanan,” papar Vera.

Ia menambahkan agar anggota keluarga terhindar dari post holiday blues atau kondisi seseorang merasa sedih ketika liburan berakhir, masyarakat dianjurkan mulai menjalankan rutinitas seperti biasanya beberapa hari sebelum waktu libur usai.

Diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan ada sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.

"Kami melakukan prediksi berdasarkan pemetaan dari tanggal-tanggal libur yang telah ditetapkan," kata Kepala Badan Transportasi Kementerian Perhubungan Robby Kurniawan belum lama ini.

Adapun alasan masyarakat melalukan perjalanan mudik adalah 52 persen untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman, sebanyak 35,2 persen tradisi mengunjungi sanak saudara di kampung, dan 10,6 persen memanfaatkan waktu libur Lebaran untuk berkunjung ke tempat wisata.(lia)

orang tua wajib tahu, ini tips menjaga mental anak selama perjalanan mudik                            sumateraekspres.id-psikolog klinis anak dan remaja dari lembaga psikologi terapan universitas indonesia vera itabiliana hadiwidjojo, s.psi berbagi tips menjaga mental anak tetap prima selama perjalanan mudik lebaran 2024.
“hal pertama yang harus kita pastikan adalah pastikan anak dalam keadaan fit untuk melakukan perjalanan jauh,” kata vera melansir antara.
ia mengatakan, menanggapi banyaknya anak yang akan mengikuti perjalanan mudik, vera menyarankan setiap orang tua yang membawa anaknya mengikuti perjalanan jauh memperhatikan betul kenyamanan anak selama berkendara.
hal ini dapat dilakukan dengan menyiapkan barang-barang kebutuhan anak seperti mainan kesukaannya, obat-obatan yang diperlukan hingga bantal dan selimut yang dapat menunjang perjalanan aman dari kondisi apa pun.
lebih lanjut ia mengatakan, untuk menunjang kenyamanan anak, orang tua juga sudah bisa mulai mempelajari dan mempertimbangkan dengan matang rute perjalanan seperti apa yang akan dipilih. 
baca juga:5 tips menghadapi kemacetan saat mudik, langkah-langkah penting yang wajib dilakukan
baca juga:tinjau jalur arus mudik lebaran hingga tol betung, ini imbauan kapolda sumsel!
contohnya, jalanan yang akan dilewati, jenis moda transportasi yang dinaiki hingga waktu keberangkatannya.
“mohon pastikan orangtua memilih moda transportasi yang aman dan nyaman untuk anak-anak,” tukas vera.
tak lupa vera menyarankan supaya mental dan kenyamanan anak semakin terjaga, orang tua perlu memberikan penjelasan terkait suasana tempat yang akan dikunjungi seperti apa, siapa saja pihak yang akan ditemui hingga apa saja aktivitas yang bisa dilakukan, terutama bagi anak-anak yang baru pertama kali mengikuti kegiatan mudik.
sedangkan terkait dengan pemberian gawai seperti tablet dan ponsel, vera mengatakan boleh saja digunakan supaya anak tidak rewel selama perjalanan jauh. 
tapi tetap disarankan agar orang tua dapat tegas dan jelas memberikan batasan waktu bermain gawai seperti ketika bertemu macet di jalur darat atau keterlambatan pesawat, sehingga anak dapat menghabiskan waktu dengan baik dengan porsi penggunaan gawai yang sesuai dengan usianya.
baca juga:harus tahu, ini aplikasi yang mudahkan mudik lebaran 2024
baca juga:diskon tarif 10 persen jalan tol, saat mudik lebaran 
“boleh saja asal tetap jelas batasannya misal boleh main gawai jika bertemu macet di perjalanan, atau pesawat delay. jadi sifatnya untuk membantu di saat darurat (emergency) saja. selebihnya ajak anak menikmati perjalanan dan manfaatkan untuk tingkatkan komunikasi atau bounding dengan anak juga selama perjalanan,” papar vera.
ia menambahkan agar anggota keluarga terhindar dari post holiday blues atau kondisi seseorang merasa sedih ketika liburan berakhir, masyarakat dianjurkan mulai menjalankan rutinitas seperti biasanya beberapa hari sebelum waktu libur usai.
diberitakan, kementerian perhubungan (kemenhub) memproyeksikan ada sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode lebaran 2024.
"kami melakukan prediksi berdasarkan pemetaan dari tanggal-tanggal libur yang telah ditetapkan," kata kepala badan transportasi kementerian perhubungan robby kurniawan belum lama ini.
adapun alasan masyarakat melalukan perjalanan mudik adalah 52 persen untuk merayakan idulfitri di kampung halaman, sebanyak 35,2 persen tradisi mengunjungi sanak saudara di kampung, dan 10,6 persen memanfaatkan waktu libur lebaran untuk berkunjung ke tempat wisata.(lia)