114 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Mudik Lebaran di OKU Timur, Ini Pesan Kapolres

Apel persiapan Operasi (Ops) Ketupat Musi 2024 di Mapolres OKU Timur, Rabu 3 April 2024. -Foto: Ist-

Masyarakat yang hendak melintasi Bumi Sebiduk Sehaluan saat melakukan perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 hijriah diharapkan agar waspada.

Bahwa titik rawan kecelakaan ini memang dikarenakan selama ini sering terjadi kecelakaan di kawasan tersebut.

"Karena titik-titik ini sering terjadi lakalantas, kondisi jalan yang padat dan jalannya lurus jadi masyarakat ingin mengemudi dengan ngebut," katanya. 

Lebih lanjut ia menyebutkan, terdapat dua titik rawan kecelakaan yakni di jalan umum Desa Tulus Ayu, Kecamatan Belitang Madang Raya.Lalu kedua di jalan Merdeka, Kelurahan Paku Sengkunyit, Kecamatan Martapura.

Selanjutnya untuk lokasi rawan kemacetan di jalan lintas sumatera simpang SPBU Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura. Serta pada jalan Jenderal Sudirman depan SDN 1 Martapura, Kecamatan Martapura.

"Kemudian untuk lokasi yang rawan terjadi pelanggaran lalu lintas terjadi di jalan lintas tengah sumatera Desa Kotabaru Kecamatan Martapura. Lalu kedua jalan Merdeka Cidawang, Kecamatan Martapura. Serta jalan raya Belitang Desa Gumawang, Kecamatan Belitang," bebernya.

Ia juga menjelaskan diantara titik rawan kecelakaan tersebut merupakan arus mudik dari Provinsi Lampung ke Provinsi Sumsel melalui jalan lintas sumatera. 

Untuk estimasi waktu tempuh 45 Menit dari perbatasan Provinsi Sumsel Kabupaten OKU Timur menuju Kabupaten OKU.

BACA JUGA:Klaim Produk-Stok Aman, Harga Terkendali, Satgas Sisir Pasar Modern Jelang Lebaran

BACA JUGA:Diskon Tarif 10 Persen Jalan Tol, Saat Mudik Lebaran

Jalan Alternatif

"Terdapat juga jalan alternatif menuju Lampung dan Jakarta melalui jalan Lintas Provinsi Sumsel Simpang SPBU Kotabaru lanjut ke jalan Raya Belitang kemudian menuju ke pintu tol Pematang Panggang, OKI. Dengan Estimasi waktu tempuh 2 sampai 3 jam kurang lebih jaraknya 156 kilometer dari Simpang SPBU Kotabaru Kecamatan Martapura," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya juga memeriksa beberapa lokasi jalan yang rawan terjadi bencana. 

Adapun lokasi rawan bencana alam atau longsor dan banjir yakni di Desa Tanjung Kemala Kecamatan Martapura, Desa Gunung Terang Madang Suku I, Desa Negeri Agung Kecamatan BP Peliung, Desa Negeri Ratu Bunga Mayang.

Lalu di Desa Bantan Kecamatan BP Peliung. Kemudian Desa Perjaya Kecamatan Martapura. Selanjutnya di Kecamatan Bunga Mayang di Desa Bunga Mayang dan Desa Sabalioh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan