Basmi OPT WBC dengan Bio Insektisida

PENGENDALIAN: Gerakan pengendalian WBC yang dilakukan petugas PPEP- POPT) Junaidi SP, Koordinator Penyuluh BPP Kandis, Tunggul Sinaga, S.P dan Penyuluh BPP Kandis. -andika-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya pengendalian dengan pencegahan sebelum terjadinya serangan sangat penting dilakukan.

Karena, serangan organisme pengganggu tumbuh (OPT) Wereng Batang Coklat (WBC) akan nampak gejalanya apabila terjadi kerusakan berat.

Kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya ledakan Wereng Batang Coklat perlu ditingkatkan.  Karena itulah, dilaksanakan Gerakan Pengendalian OPT WBC di Kelompok Tani Cempaka Putih Desa Kandis 1 Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir.

Gerakan pengendalian ini didampingi petugas pendamping peningkatan ekonomi pertanian - pengendali organisme pengganggu tumbuhan (PPEP- POPT) Junaidi SP, Koordinator Penyuluh BPP Kandis, Tunggul Sinaga, S.P dan Penyuluh BPP Kandis.

BACA JUGA:ETOS INDONUSA Edukasi Masyarakat Pentingnya Pengendalian Hama

BACA JUGA:Ini Dia 10 Musiuh Alami Hama Wereng, Petani Wajib Tahu

‘’Kami melakukan monitoring pada hamparan lahan padi seluas 20 hektar dengan varietas IR42 yang berumur 1 - 30 hari setelah tanam,’’ ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, telah dilakukan pengendalian seluas 2 Ha dengan bahan pengendali yang digunakan yakni Bio-Insektisida dengan komposisi Metarhizium sp dan dosis 10 ml/liter air. 

‘’Insektisida biologi (Bioinsektisida) berasal dari mikroba yang digunakan sebagai insektisida,’’ ujar Junaidi.

Dikatakan, meskipun begitu, mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada serangga tidak dapat menimbulkan gangguan terhadap hewan- hewan lainnya maupun tumbuhan.

BACA JUGA:Hama ini Sangat Berbahaya Bisa Menyebabkan Gagal Panen

BACA JUGA:Hama dan Penyakit yang Menyerang Tanaman Sorgum, Begini Cara Mengatasinya

“Bioinsektisida ini bertujuan untuk mengurangi pemakaian pestisida kimia yang dapat digunakan tanpa efek samping. Produk ini dibuat dengan mengkombinasikan berbagai jenis tanaman dan mikroba yang difermentasikan,” jelasnya.

Sedangkan Metarhizium sp adalah cendawan entomopatogen yang biasa disebut dengan green muscardine fungus. Cendawan ini telah lama digunakan sebagai agens hayati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan