https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ramadan Picu Geliat Bisnis Kuliner

Ir H Amiruddin--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bulan Ramadan menjadi momentum pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumsel. Bermunculan pelaku usaha, mulai dari yang menjual aneka menu takjil, menu berbuka puasa dan sahur maupun kuliner lainn. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel Ir H Amiruddin mengatakan, pihaknya memfasilitasi para pelaku UMKM ini untuk tumbuh dan berkembang. Salah satunya mengajak mereka dalam berbagai kegiatan bazaar.

Misalnya dalam bazar yang difasilitasi pemerintah daerah. Seperti beberapa hari bazaar yang diadakan Dinas Perindustrian. Lalu pasar murah yang diadakan Dinas Perdagangan. “Jenis kulinernya berupa makanan khas Palembang dan juga makanan yang digandrungi anak. Itu yang banjir permintaan,” bebernya.

Pihaknya bersama Disbudpar Sumsel dan ICSB Sumsel juga gelar bazaar jajanan bukoan. Ada beberapa pelaku UMKM yang berinisiatif sendiri untuk mengadakan bazaar. “Semuanya kita dorong, bagaimana selama bulan Ramadan ini omset mereka bisa meningkat,” jelas Amiruddin.

BACA JUGA:Hadapi Arus Mudik Lebaran, Beberapa Jalan di Kota Lahat Ditambal

BACA JUGA:Napi Diusulkan Dapat Remisi

Banyaknya pasar bedug dan tempat-tempat jualan kuliner berbuka dan sahur juga menandakan bulan Ramadan ini telah menggeliarkan pelaku UMKM bidang kuliner. “Silakan nanti kalau nanti para pelaku UMKM ini membutuhkan fasilitas seperti tenda, kita akan bantu,” tambahnya.

Termasuk dari kalangan komunitas UMKM. Kata Amiruddin, saat ini jumlah UMKM yang aktif di Susmel 2,2 juta. Tapi yang terdata by name by address hanya sekitar 860.000 UMKM. Dinas Koperasi dan UKM Sumsel mendorong seluruh UMKM mengurus sertifikat halal. “Karena terakhir di bulan Oktober 2024, seluruh produk makanan dan minuman harus memiliki sertifikat halal,” jelasnya.

Amiruddin juga mengimbau pelaku UMKM di Sumsel harus menjaga kehigienisan kuliner yang mereka buat. “Makanan minuman yang dijual harus memenuhi standar kesehatan. Jangan menggunakan bahan pengawet yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan,” imbuh dia.

Dinas Koperasi dan UKM akan bantu para pelaku UMKM dalam pengurusan Nomor Induk  Berusaha. Juga agar punya merek/brand yang bagus.  “Kita akan bantu soal perizinannya,” tukas Amiruddin. (yun)

Tag
Share