https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Produksi Padi Naik Dua Kali Lipat

PANEN: Petani di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur saat ini sedang panen, produksi padi mereka mengalami peningkatan cukup signifikan. FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS--

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID  -  Petani di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, dapat tersenyum lebar.  Lantaran kesuksesan mereka yang mampu  meningkatkan produksi panen padi hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. 

Eliwanto, petugas Penyuluh Lapangan Desa Gunung Kembang, membagikan kabar baik ini saat mengumumkan produksi padi di desa mereka telah meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:Bantu Bibit Gratis untuk Petani, Padi dan Jagung Masing-Masing Dijatah 2 Juta Hektare

BACA JUGA:Hanya Tumbuh di Vegetasi Kaya Hara Bukan di Sawah, Ini Kelebihan Padi Dayang Rindu

‘’Di 2024 ini, produksi padi di Desa Gunung Kembang mencapai 4,6 kilogram per ubinan, naik dari 3,2 kilogram per ubinan tahun sebelumnya,’’ katanya.

Peningkatan produksi panen padi di Desa Gunung Kembang tahun 2024 ini mencapai 1,4 kilogram per ubinan. ‘’Alhamdulillah terjadi peningkatan," ungkap Eli.

Eli juga menjelaskan hasil panen yang lebih tinggi tersebut berkontribusi pada peningkatan produktivitas gabah kering panen (GKP).

‘’Dengan hasil ubinan rata-rata 4,6 kilogram, GKP mencapai 7,36 ton per hektare, mencerminkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya,’’ katanya.

Peningkatan produksi ini dapat diakibatkan beberapa faktor. Termasuk penggunaan benih unggul, penggunaan pupuk yang seimbang, sanitasi lahan yang baik, dan pengendalian hama dan penyakit yang efektif. 

‘’Untuk serangan hama dan penyakit pada tanaman padi musim tanam ini tidak terlalu signifikan, berkat adanya tindakan pencegahan yang tepat,’’ katanya.

BACA JUGA:Instruksi Mentan, Maret Tanam Padi, Minta Pemda Pastikan Tak Ada yang Menunda

BACA JUGA:Produksi Padi Sumsel Tertinggi di Sumatera

Para petani di Desa Gunung Kembang menggunakan jenis padi atau varietas yang ditanam di Desa Gunung Kembang termasuk varietas Ciherang dan Inpari-32. ‘’Hasilnya telah terbukti memuaskan bagi para petani setempat,’’ katanya.

Dikatakan, kesuksesan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, dan instansi terkait. ‘’Khususnya dalam mendukung pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lahat,’’ pungkasnya. (gti/)

Tag
Share