Film Kiblat, Belum Tayang Sudah Panen Kontoversi, Apa Kata Sineas?
Poster film Kiblat akhirnya ditarik oleh Leo Pictures karena telah menuai banyak kontroversi dari kalangan ulama, masyarakat dan sineas. Kanan (Joko Anwar). -Foto: Kolas berbagai sumber-
Wakil Ketua LSF, Ervan Ismail, menyebutkan bahwa banyak catatan telah diberikan terkait film ini. LSF juga menyatakan bahwa trailer dan poster film "Kiblat" sudah melewati sensor, namun dinamika pandangan masyarakat terhadap batasan dalam film terus berubah, yang harus diperhatikan oleh para pembuat film.
Baru-baru ini Joko Anwar, seorang sutradara terkenal di Indonesia, memberikan pandangannya mengenai kontroversi ini.
Baginya, menyelipkan elemen agama dalam sebuah karya film itu sah-sah saja, asalkan tujuannya jelas dan tidak menyalahgunakan agama.
Beliau menekankan perlunya menghormati agama dan tidak menggunakan simbol-simbol agama secara sembrono.
Secara keseluruhan, kontroversi seputar film "Kiblat" menyoroti sensitivitas dalam penggunaan simbol-simbol agama dalam karya seni, terutama dalam medium film.
Respons dari MUI, LSF, dan tokoh industri seperti Joko Anwar menunjukkan perlunya keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan rasa hormat terhadap nilai-nilai agama.
Di masa depan, diharapkan bahwa industri film dapat lebih berhati-hati dalam menggambarkan elemen-elemen agama untuk menghindari kesalahpahaman atau kontroversi yang tidak perlu.
Film "Kiblat" diproyeksikan akan tayang tahun ini, meskipun tanggal pastinya belum dikonfirmasi.
Film ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan dibintangi oleh sejumlah artis ternama seperti Yasmin Napper, Arbani Yasic, Ria Ricis, Hana Saraswati, dan Dennis Adhiswara.