Sekali Saja, Berikan Kami Kemudahan, Harapan Para Guru Honorer
--
SUMATERAEKSPRES.ID - Adanya batasan untuk ikut tes CASN ini mendapat komentar pedas dari kalangan honorer. Mereka merasa peluang menjadi PPPK seperti kemudahan yang disampaikan MenPANRB sebelumnya bakal terancam.
Kok kesannya plin-plan. Kemarin MenpanRB bilang tes cuma formalitas. Ini BKN bilang hanya bisa ikut tes sekali, meski tiga kali tes setahun. Kalau tidak lulus tunggu tahun depan. Berarti ada potensi tidak lulus dong. Kami jadi merasa di-pingpong,” ucap Diah, salah serang guru honorer.
Ia mengatakan, para honorer sudah sangat berharap bisa segera diangkat menjadi PPPK. Apalagi para guru honorer. Mereka ini sudah bertahun-tahun mengabdi. Mencerdaskan anak bangsa. Tapi nasib mereka terus digantung.
“Cobalah sekali ini saja pemerintah berikan kemudahan kepada kami. Supaya setelah ini, kami bisa fokus mengajar, tak lagi memikirkan status honorer terus,” cetusnya.
BACA JUGA:Dibuka 3 Kali, Cuma Boleh Daftar Sekali, Kebijakan ‘Ngenes’ Seleksi CASN
BACA JUGA:MenPAN-RB Janji Honorer Diangkat Jadi PPPK, Ini Harapan Honorer di Banyuasin
Bagi Diah dan honorer lain, diangkat menjadi PPPK merupakan kesempatan karena kecil peluang mereka untuk jadi PNS. Sebab, formasi CPNS guru tidak banyak. “Ya, tidak mengapalah jadi PPPK. Yang penting dari sisi pendapatan jauh lebih baik dari sekarang sebagai honorer,” tambahnya.
Kebijakan hanya bisa ikut sekali tes dari rencana tiga kali dalam setahun ditanggapi Ketua Forum Honorer K2 Palembang, Tri Ardiansyah. “Kebijakan itu jelas sangat merugikan untuk para honorer,” tegasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Keluarkan Jadwal Libur dan Cuti Lebaran, ASN, Guru dan Siswa Wajib Catat!
BACA JUGA:TPP 5 Ribu ASN Pemprov Sumsel Cair: Ini Rincian Lengkapnya
Apalagi, sebelumnya sudah ada pernyataan MenPANRB yang menegaskan kalau tes untuk honorer hanya formalitas karena pasti diangkat jadi PPPK. Penegasan menteri tersebut sudah diketahui semua honorer di Sumsel.
Kabar baik itu pula yang sudah lama dinantikan oleh seluruh tenaga honorer. “Kami berharap kebijakan yang disampaikan Pak MenPANRB tidak berubah lagi dan segera direalisasikan,” pungkasnya. (*)