Tahun Ini Gelar Lebih Dari 100 Event, Target Peningkatan 15 Persen Wisatawan ke Sumsel

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan menghadirkan 100 lebih event di tahun 2024 untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.  Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal menyampaikan pihaknya punya kalender wisata yang menginformasikan setiap kabupaten/kota memiliki kegiatan budaya dan pariwisata. 

Dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, pihaknya menghimpun event periode Januari-Desember 2024 yang direncanakan lebih dari 100 event unggulan. "Tujuannya memperkenalkan potensi wisata dan budaya di Sumsel. Para mitra yang hadir dapat melakukan kolaborasi bersama," sampainya saat launching Kalender Event Sumsel di Pelataran Monpera, Kamis (21/3). 

Dengan dukungan event-event ini, diharapkan wisatawan yang datang ke Sumsel pun meningkat. "Dari tahun lalu sebanyak 3 juta, tahun ini kita targetkan naik 15 persen. Apalagi kita sudah bekerjasama dengan beberapa maskapai agar menambah rute langsung ke Palembang," ujarnya. Apalagi jika ada pembukaan penerbangan internasional akan mempengaruhi tingkat wisatawan mancanegara ke Sumsel. 

BACA JUGA:Cheng Beng, Bakal Dongkrak Kunjungan Wisatawan Lokal

BACA JUGA:Keren! Palembang Ternyata Punya Tradisi Ziarah Qubro yang Mampu Pacu Wisatawan, Seperti Apa ?

"Untuk event unggulan kita tahun ini, di antaranya Festival Sriwijaya, Grand Fondo, dan Palembang ada Perahu Bidar yang juga masuk Karisma Event Nusantara (KEN) 2024," tambahnya. 

Asisten Gubernur Provinsi Sumsel Bidang Pemerintah & Kesra, Edwar Chandra mengatakan event-event yang ada di Sumsel 2024 ini akan meningkatkan pariwisata di Sumsel. Wisata Sumsel banyak sekali ragamnya baik itu kuliner, kriya, hingga alam. "Event dapat dipromosikan ke masyarakat secara luas untuk mendukung pariwisata Sumsel. Namun butuh pengembangan oleh insan - insan kepariwisataan," sampainya. 

Sumsel punya event Festival Sriwijaya yang sudah masuk KEN. "Kita upayakan memperbanyak event supaya menarik kunjungan wisatawan. Perlu kolaborasi tak hanya di lingkungan pemerintah saja, tapi juga yang lain seperti biro perjalanan wisata, dan sebagainya," pungkasnya. (tin/fad)