Jalan Mura-PALI, Jalur Primadona Arus
JALAN: Jalan alternatif dari Mura menuju Palembang jalur Simpang Semambang-BTS Ulu-PALI-Palembang.-foto : zulkarnain/sumeks-
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua jembatan penghubung jalur Musi Rawas-PALI, masih menjadi sorotan sejumlah pihak. Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek BTS Ulu Iptu Jemmy Amin Gumayel, menegaskan, musim mudik jalur Mura-PALI salah satu jalur primadona warga.
Menjelang arus mudik, sejumlah jalan alternatif dari Kabupaten Musi Rawas menuju kota Palembang, mulai dipersipakan. Seperti jalur Simpang Semambang-BTS Ulu-PALI-Palembang.
"Untuk memastikan kondisi keamanan jembatan penghubung Mura Pali, Kami lakukan pengecekan berkala, " ungkap Kapolsek BTS Ulu Cecar Iptu Jemmy Amin Gumayel.
Ia menegaskan, ada dua jembatan penghubung di akses Mura-PALI, yang sangat rentan terjadi lakalantas. Yakni jembatan sungai keruh dan jembatan sungai teras.
"Jembatannya masih berbahan pipa besi pertamina, kemaren sempat rusak. namun saat ini sudah kami mintakan untuk perbaikan," ungkapnya.
BACA JUGA:Mau Mudik Lebaran, Ini Persiapan Yang Perlu Diperhatikan!
BACA JUGA:Ayo Ikuti Mudik Gratis ? Pemerintah Muba Siapkan 240 Kursi
Untuk pelintas juga diminta tetap waspada dan memperhatikan tonase muatan kendaraan. Untuk beban maksimal jembatan cuma mampu menahan benan 5 ton.
"Namun yang menjadi kerawanan karena besi berbentuk pipa bulat, maka rawan tergelincir, apalagi jika las pengunci pipa ke pipa sudah banyak lepas. Kami lakukan terus pengecekan berkala karena rawan laka lantas," jelas Kapolsek.
Arianto warga BTS Ulu Cecar mengatakan, jalur Mura-PALI menjadi salah satu jalur tercepat warga dari wilayah MLM menuju Kota Palembang. Karena jarak dari Lubuk Linggau menuju PALI ini kurang lebih 310 km, kalau kita lewat sekayu hampir sama kurang lebih 320 Km, "Namun kalau lewat Pali nanti kita bisa melalui Tol Prabumulih ke arah Palembang, sehingga lebih cepat dan tidak macet," katanya.
Dia mengatakan, untuk melalui jalur Mura-PALI memang lebih cepat, namun untuk akses jalan warga juga mesti mewaspadai jalur di wilayah Mura karena jalannya masih jelek dan ada jembatan yang tak kunjung diperbaiki.
"Di jembatan Sungai Keruh samo Sungai Teras itu la banyak mobil terjun dari jembatan," tegasnya. Pihaknya berharap, seluruh akses di Kabupaten Mura bisa diperbaiki secara maksimal sehingga bisa menjamin keselamatan dan keamanan pengguna jalan. (zul)