Mau Tahu Bagaimana Bentuk Istana Khalifah Umar, Ini Kisahnya
--
“ Disini tidak ada rakyat yang berani berbohong. Bila ada, belum bicara pun pedang Umar telah menebas lehernya. Letakkanlah pedang Tuan . tak pantas kita bertengkar di istana Umar,”kata penggali parit. Ia lalu memegang pedang Raja dan memasukkan kembali ke sarungnya.
BACA JUGA:Subhanallah, Ini Manfaat Luar Biasa dari Menutup Bejana yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Raja terkesima melihat keberanian dan ketenangan si penggali parit. Raja terdiam. pelayan-pelayan lain untuk menjamu Raja mulai bermunculan. “Benarkah ini istana Umar?” tanyanya kepada pelayan-pelayan yang baru datang. ‘’Betul Tuanku inilah istana Umar bin Khattab,” jawab salah seorang pelayan.
“Tapi, dimanakah Umar, ? tunjukkan kepadaku aku ingin sekali bertemu dengannya!ujar sang Raja. Dengan sopan pelayan itu menunjukkan kearah lelaki penggali parit dihadapan Raja. “Yang sedari tadi bersama Tuan adalah Khalifah Umar bin Khattab! Sahut pelayan itu. “Haa?” Raja betul-betul kaget bercampur malu. ”Jadi… jadi anda Khalifah Umar itu?”
Tanya raja tergagap. Si penggali mengangguk dan tersenyum ramah. “Sejak kita bertemu pertama kali pintu gerbang kota Madinah, sebenarnya Tuan sudah berhadapan dengan Umar bin Khattab !”ujarnya tenang.
Kemudian raja itupun langsung memeluk Umar. Ia sangat terharu bahkan menangis melihat ksederhanaan Umar. Dirinya tak menyangka Khalifah yang namanya disegani di seluruh negeri itu ternyata mau menggali parit seorang diri di pinggir got, sejak itu sang raja selalu mengirim rakyatnya ke Kota Madinah untuk mempelajari agama Islam.
Itulah kisah Khalifah Umar yang sangat sederhana. Ada raja yang tidak punya istana, bahkan turun langsung membersihkan parit. Kesederhanaannya tak membuatnya menjadi terhina sebaliknya musuh dan raja-raja menjadi segan kepadanya. Ia membawa cahaya hidayah bagi para raja tetangga dan rakyatnya. (*)