Semua Maktab JCH Wilayah Muaishim, Fery: Mina Jadid Paling Jauh dari Terowongan
--
“Masih terlalu lama, jika bisa dipangkas, tentu akan terjadi efisiensi biaya,” kata Plt Sekjen Kemenag RI, Abu Rokhmad. Pengurangan masa tinggal ini kecil peluangnya diterapkan di Medinah.
Sebab, sebagian besar jemaah masih menginginkan menjalankan ibadah arbain. Yaitu ibadah salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.
Untuk selesaikan arbain, butuh waktu setidaknya delapan hari di Medinah. Meskipun arbain tidak masuk dalam rukun maupun wajib haji, tapi banyak jemaah Indonesia yang ingin menunaikannya.
Yang bisa dilakukan, pengurangan masa tinggal di Kota Mekah. Saat ini masih terus digodok. Sebab, itu berkaitan dengan jumlah penerbangan yang bakal bertambah banyak tiap harinya.
Namun, penerbangan haji di bandara Jeddah dinilai sudah penuh. Opsi yang sempat muncul adalah menggunakan bandara Thaif. Tapi kendalanya bandara itu di bawah operator militer Arab Saudi.
BACA JUGA:Status Istitaah Belum Keluar, Kurang Biaya, Penyebab Kuota JCH Sumsel Belum Terpenuhi
BACA JUGA:JCH Sumsel yang Lunasi Bipih 92 Persen, Pelunasan Tahap II Mulai 13-26 Maret
Sementara, proses pelunasan biaya haji (Bipih) tahap kedua terus berjalan. Hingga penutupan hari ketiga, 15 Maret lalu, pelunasan dari jemaah yang masuk kategori berhak lunas tahap dua baru sekitar 27 persen. Dari total kuota berhak lunas sebanyak 18.006 orang, yang sudah melunasi baru 4.981 orang.
Khusus di Sumsel, kuota regular tahun ini 7.012, plus tambahan kuota 283 sehingga total 7.295 jemaah. Nah, yang sudah melunasi tahap pertama ada 5.746 jemaah regular plus 979 jemaah cadangan. Sedangkan pada pelunasan tahap kedua, yang sudah melunasi 260 jemaah regular dan 37 cadangan.
“Total yang sudah melunasi tahap pertama dan dua untuk jemaah regular dan cadangan 7.047. Artinya, sudah 97 persen dari total kuota haji Sumsel tahun ini. Semoga dengan sisa waktu sampai 26 Maret, kuota ini terisi penuh,” pungkas Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil.(*/tha/)