Asal Usul Sihir Azimat dan Mantra, Yuk Kita Jejak Kuno Ilmu Gaib!

Asal Usul Sihir Azimat dan Mantra, Yuk Kita Jejak Kuno Ilmu Gaib!-Foto: Tommy/sumateraekspres.id-

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam perjalanan sejarah manusia, ada titik di mana keyakinan dan praktik-praktik gaib seperti sihir, mantra, dan azimat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan budaya.

Meski seringkali dipandang dengan keraguan dan kontroversi, pemahaman tentang asal-usul fenomena ini dapat memberikan sudut pandang yang menarik.

Surat Al-Baqarah ayat 102 dalam Alquran menjadi salah satu titik penting yang menyoroti keberadaan ilmu gaib ini.

Ragam balaghah yang mengandung kepastian tentang keberadaan sihir, jimat, dan mantra yang disalahgunakan manusia, menjadi fokus perdebatan panjang dalam berbagai konteks budaya dan keagamaan.

BACA JUGA:7 Ratu Gaib Nusantara yang Memiliki Kisah Menarik dan Misterius, Siapa Saja Mereka?

BACA JUGA:5 Mitos Terkait Burung Kutilang: Dari Pembawa Keberuntungan Hingga Penghubung Alam Gaib

Menurut catatan sejarah, kisah dimulainya ilmu gaib ini terkait dengan dua malaikat, Harut dan Marut, yang diutus Allah ke kota Babilonia, yang kini berada di wilayah Irak.

Kota ini dianggap sebagai salah satu peradaban paling kuno di dunia, dan menjadi panggung bagi pengajaran ilmu gaib pertama kali.

Pentingnya pemahaman bahwa segala ilmu berasal dari Allah, seperti yang ditegaskan dalam Alquran, menjadi landasan dalam memahami asal-usul sihir, mantra, dan azimat.

Meski awalnya Harut dan Marut diajarkan untuk mengendalikan atau mengakses dunia gaib, mereka juga diingatkan sebagai ujian dari Allah, bukan sebagai sumber kesesatan.

BACA JUGA:Misteri Keris Omyang Jimbe: Jejak Sejarah dan Kekuatan Gaib yang Tersembunyi

BACA JUGA:Sinden Gaib: Kisah Horor Nyata dari Trenggalek dengan Tembang Jawa yang Mengguncang, Siap Nonton?

Namun, sejarah mengungkap bagaimana ilmu yang seharusnya menjadi bentuk ujian itu disalahgunakan oleh manusia.

Pengajaran dari dua malaikat ini terkadang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain, seperti memicu perpecahan dalam masyarakat atau menyebabkan pertengkaran antara individu.

Perlu dicatat bahwa kekuatan ilmu, baik itu sihir, mantra, atau azimat, hanya akan bermanfaat jika digunakan dengan izin dan ridha Allah.

Kebanyakan ilmu gaib yang dikenal sekarang berasal dari pengajaran awal ini di Babilonia, namun, penggunaannya yang seringkali disalahgunakan oleh iblis dan manusia telah menciptakan berbagai versi dan varian di berbagai wilayah, termasuk di Asia dan Nusantara.

Kesimpulannya, asal-usul sihir, mantra, dan azimat membawa kita pada pemahaman bahwa ilmu gaib tidaklah sekadar kekuatan, tetapi juga ujian dan tanggung jawab moral.

Semoga pemahaman ini menjadi referensi bagi kita dalam menjelajahi perjalanan budaya dan sejarah yang semakin memperkaya wawasan kita.

Mari terus telusuri jejak-jejak peradaban masa lalu untuk memahami peristiwa masa kini dengan lebih mendalam. Wasalam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan