Lindungi Konsumen, Awasi Harga Sembako
*Cegah Kenaikan Jelang Puasa
PALEMBANG - Inflasi bahan pokok cenderung terjadi pada bulan Ramadan. Tinggal satu bulan lagi menuju puasa, sejumlah konsumen pun khawatir harga sembako bergerak kenaikan. Kendati begitu pemerintah tetap mengklaim sejauh ini harga masih terbilang stabil, walaupun ada kenaikan atau penurunan harga, sifatnya hanya fluktuatif saja.
Pantauan Sumatera Ekspres di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Selasa yang masih cukup mahal itu harga beras, seperti beras Topi Koki 20 kg yang kini dijual Rp118 ribu, padahal harga normalnya hanya kisaran Rp105 ribu atau lebih murah. Untuk kiloan, beras premium dijual Rp12 ribu, minyak goreng curah Rp14 ribu per kg, minyak goreng kemasan Rp17 ribu, gula kemasan Rp14 ribu dan curah Rp13.500, tepung terigu Rp12.500 per kg.
Sedangkan komoditi seperti bawang merah harga terbilang normal Rp32 ribu per kg, bawang putih Rp24 ribu per kg, dan untuk jenis cabai masih cukup tinggi. Cabai merah keriting Rp40 ribu, cabai rawit Rp50 ribu, dan cabai setan/burung Rp50 ribu per kg.
BACA JUGA : Palembang Masih Butuh Kolam Retensi BACA JUGA : Bappeda Litbang Palembang Ajak Masyarakat Jalankan Gerakan Menabung Sampah
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, M Raimon Lauri AR SSTP MSi mengatakan hasil pantauan dan monitoring Disperindag, harga sembako cukup berfluktuatif. "Kalau sekarang terbilang stabil," terangnya, kemarin (16/2). Cuma memang yang jelas mengalami kenaikan harga saat ini masih minyak goreng.
“Cuma untuk menekan harga, Pemerintah sudah menggelontorkan migor subsidi kemasan Minyakita ke pasar,” jelasnya. Secara umum minyak kemasan memiliki harga bervariasi, tergantung segmen pasarnya, sementara Minyakita cukup kompetitif dan bersaing harganya. Namun memang dirasa kuota Minyakita sekarang ini masih kurang dan pihaknya masih menunggu penambahan kuota dari daerah lain.
Kendati demikian, pihaknya meningkatkan pengawasan bahan pokok di pasar saat ini guna mengantisipasi kenaikan harga dan ketersedian bahan pokok jelang bulan puasa. "Kita terus berkoordinasi dengan aparat Polresta, Satgas Pangan, dan Bulog mengawasi harga sembako di pasaran," katanya.