Tingkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan, Setahun Kambing Bisa Dua Kali Beranak

Reporter: Berry |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 12 Mar 2024 - 21:09

GULIRKAN: Pemerintah Desa Baturaden Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU melalui anggaran Dana Desa 2024 menggulirkan ternak kambing untuk program ketahanan pangan. FOTO: BERRI/SUMEKS--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Program ketahanan pangan setiap desa berbeda-beda tergantung potensi desa itu sendiri. Ada yang lebih fokus pada pengembangan tanaman hortikultura, pangan dan juga ada yang perikanan.

Lain halnya, Pemerintah Desa Baturaden Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU. Melalui anggaran Dana Desa 2024 telah mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan di desa.

Program tersebut berupa budidaya ternak kambing. ‘’Pemeliharaan kambing ini dilakukan kelompok wanita tani,” kata Kades Baturaden, Firdaus Ameng.

Pelaksanaan program ketahanan pangan berupa pemeliharaan kambing ini bertujuan agar masyarakat di Desa Baturaden menjadi lebih sejahtera.

‘’Ada sebanyak 63 ekor kambing yang diberikan kepada kelompok wanita tani. Ada jenis kambing jantan dan betina. Program budidaya hewan tersebut sudah pernah dilakukan sebelumnya, seperti ikan dan kambing,’’ jelasnya.

Dikatakannya, jadi kambing yang sudah diserahkan nantinya diharapkan bisa dipelihara dengan baik dan berkembang lebih banyak lagi.

‘’Sehingga nantinya bisa digulirkan kepada masyarakat lain yang ada di dusun lainnya,’’ ujarnya.

Pihak Dinas Pertanian OKU melalui drh Putut Pantoyo sebelumnya menyampaikan, pemeliharaan kambing memiliki banyak manfaat.

Dalam satu tahun, kambing bisa dua kali melahirkan. Jadi bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan, kambing juga bisa diberi pakan fermentasi. ‘’Peternak bisa memberi makan ternak dengan pakan fermentasi. Karena dengan pakan tersebut bisa awet sampai 6 bulan,’’ ujarnya.

tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan, setahun kambing  bisa dua kali beranak                            baturaja, sumateraekspres.id – program ketahanan pangan setiap desa berbeda-beda tergantung potensi desa itu sendiri. ada yang lebih fokus pada pengembangan tanaman hortikultura, pangan dan juga ada yang perikanan.
lain halnya, pemerintah desa baturaden kecamatan lubuk raja, kabupaten oku. melalui  anggaran dana desa 2024 telah mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan di desa.
program tersebut berupa budidaya ternak kambing.  ‘’pemeliharaan kambing ini dilakukan kelompok wanita tani,” kata kades baturaden, firdaus ameng.
baca juga:modal terjangkau pilih kambing kacang
baca juga:ini loh strategi sukses peternak menghadapi lonjakan permintaan kambing idul adha!
pelaksanaan program ketahanan pangan berupa pemeliharaan kambing ini bertujuan agar masyarakat di desa baturaden menjadi lebih sejahtera. 
‘’ada sebanyak 63 ekor kambing yang diberikan kepada kelompok wanita tani. ada jenis kambing jantan dan betina. program budidaya hewan tersebut sudah pernah dilakukan sebelumnya, seperti ikan dan kambing,’’ jelasnya.
 dikatakannya, jadi kambing yang sudah diserahkan nantinya diharapkan bisa dipelihara dengan baik dan berkembang lebih banyak lagi.
‘’sehingga nantinya bisa digulirkan kepada masyarakat lain yang ada di dusun lainnya,’’ ujarnya.
 pihak dinas pertanian oku melalui drh putut pantoyo sebelumnya menyampaikan, pemeliharaan kambing memiliki banyak manfaat.
dalam satu tahun, kambing bisa dua kali melahirkan. jadi bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
dikatakan, kambing juga bisa diberi pakan fermentasi. ‘’peternak bisa memberi makan ternak dengan pakan fermentasi. karena dengan pakan tersebut bisa awet sampai 6 bulan,’’ ujarnya.
baca juga:lebih dari sekadar limbah: kulit kambing sebagai sumber kreativitas dan keuntungan, keren nih!
baca juga:kesehatan dari ladang ke gelas: manfaat susu kambing untuk tubuh yang lebih kuat dan terlindungi, cobalah!
jadi pakan kambing, lanjutnya, tak tergantung terus dengan pakan rumput. “peternak tak harus mencari rumput setiap hari. dengan pakan rumput campur ubi dan dedak.
karena untuk pakan ternak kambing ini masalah gizi ternak juga harus tetap diperhatikan,’’ jelasnya.  (bis/)