https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gratiskan Biaya Daftar dan Pembangunan

DONOR DARAH : Sekolah Pelita Sriwijaya secara berkala gelar program donor darah bagi warga setempat. Tujuan utamanya agar sekolah mampu bersinergi dengan warga setempat untuk bersama-sama dengan kebaikan sesama. -Foto : NENI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar gembira para orangtua yang tinggal di Kecamatan Sukarami dan Alang-Alang Lebar yang mau sekolahkan buah hatinya ke TK dan SD di tahun ajaran 2024-2025. Sekolah Pelita Sriwijaya memberikan fasilitas gratis biaya pendaftaran dan uang pembangunan. 

“Kami menerima peserta didik baru tingkat TK/SD, peserta didik pindahan untuk kelas 3-4,” kata Ketua Yayasan Bina Bangsa, Sujarwoto MPd, kemarin. Dikatakan, sekolah ini dulunya bernama Bina Bangsa, namun setelah diakuisisi berubah nama menjadi Sekolah Pelita Sriwijaya. 

Operasional untuk Sekolah Pelita Sriwijaya sendiri pada tahun ajaran ini menjadi tahun pertama. “Kita optimis pada penerimaan siswa baru tahun ini jumlahnya meningkat atau dapat menerima dua kelas. Sejak dibuka pendaftaran bulan Desember 2022 silam, jumlah siswa yang daftar ada 30 orang," tuturnya. Bagi siswa yang diterima, uang SPP Rp300 ribu per bulan. 

 Saat ini Sekolah Pelita Sriwijaya memiliki 30 ruang kelas yang representatif dengan halaman sekolah yang luas. ”Terhitung tahun ajaran baru 2024/2025, kami juga bakal segera punya ruang komputer dan perpustakaan online. Kita siapkan pula gedung serbaguna, lapangan badminton serta futsal. Untuk anak TK ada ekskul mewarnai dan tari,” jelasnya. 

BACA JUGA:Gratis Biaya Pendaftaran dan Uang Pembangunan, Ini Program Unggulan Sekolah Pelita Sriwijaya

BACA JUGA:Sekolah Berasrama PPDB Lebih Awal, Hanya Dua Sekolah Full Asrama

Dalam proses pendidikan, Sekolah Pelita Sriwijaya memprioritaskan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan atau mengutamakan pendidikan karakter dan budi pekerti. Untuk itu setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, siswa TK dan SD sejak awal masuk sekolah terlebih dahulu membaca doa sesuai agama serta kepercayaan yang dianut. 

Setelah berdoa, siswa bisa duduk hening atau silent sitting dengan diberikan narasi untuk lebih terampil menjaga indra-indranya agar karakter dapat terwujud. Selanjutnya, bernyanyi bersama dan bermain game menarik. "Kita ingin semua anak yang bersekolah di Pelita Sriwijaya belajar dengan bahagia," sebutnya. 

Program unggulan Bahasa Inggris dan Mandarin, karena era digitalisasi dan globalisasi penguasaan bahasa asing bagi peserta didik menjadi sangat penting. Diharapkan siswa setelah tamat Sekolah Pelita Sriwijaya bisa menguasai kedua bahasa tersebut. Setelah itu, program unggulan ketiga teknologi. Pihaknya sedang mengembangkan laboratorium komputer dan perpustakaan online atau digital.  

Selain pendidikan, pihaknya secara berkala mengadakan program donor darah rutin bagi warga setempat. Tujuan utamanya bagaimana sekolah mampu bersinergi dengan warga setempat untuk bersama-sama dengan kebaikan sesama. “Sabtu (9/3) lalu Sekolah Pelita Sriwijaya gelar donor darah diikuti pihak pendonor. Lewat kegiatan ini bagaimana orang tua dan warga sekolah menghargai kesehatan dan berbagi dengan sesama," tutupnya.

BACA JUGA:Minta Pembangunan Talud, Sekolah Terancam Longsor

BACA JUGA:Jokowi Hadiri Kongres PGRI, Beri Pesan Penting untuk Sekolah, Catat!

Pembina Yayasan Bina Bangsa, Teddy Kurniawan mengungkapkan sekolah ini memiliki peranan penting di dalam mendidik dan membentuk karakter siswa. “Kita harap siswa mampu mengaktualisasikan pendidikan yang ada di sekolah dalam kehidupan tiap hari di rumah, sekolah, dan lingkungan bermain," pungkasnya. (afi/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan