Penumpang KA Serelo Overstappen, Di Stasiun Lahat-Gunung Megang
Insiden girder yang ambruk menimpa kereta babaranjang mengakibatkan kemacetan dan kerusakan fasilitas di sekitar area kejadian. -Foto: Ist-
SUMATERAEKSPRES.ID - Insiden ambruknya crane dan jatuhnya balok girder proyek flyover di Gelumbang, jalur KA Bantaian Petak Jalan Gunung Megang-Penangiran Muara Enim berdampak pada jadwal dan perjalanan kereta lain. Sebab, jalur itu tidak bisa dilalui sampai semua yang menutup perlintasan dipinggirkan.
Baik itu KA penumpang maupun KA Babaranjang dengan terpaksa tidak bisa melintas sementara waktu selama evakuasi belum selesai dilakukan. “Evakuasi masih terus kita lakukan, yakni memindahkan rangkaian KA Babaranjang yang tertimpa girder tersebut," jelas Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel, Aida Suryanti.
Kejadian ini sempat berdampak pada perjalanan semua KA dari Kertapati-Lubuklinggau atau sebaliknya. “KA penumpang seperti KA Serelo tujuan Kertapati-Lubuklinggau atau dari Lubuklinggau-Kertapati ikut terdampak," tuturnya.
BACA JUGA:Penumpang Kereta Api Terpaksa Overstapen Imbas Ambruknya Grider Fly Over Bantaian
Untuk itu, penumpang KA Serelo dari Lubuklinggau ke Kertapati harus overstappen (turun dan pindah) di Stasiun Lahat. Sedangkan penumpang dari Stasiun Kertapati tujuan Lubuklinggau akan overstapen di Stasiun Gunung Megang, Muara Enim.
Sementara untuk jadwal keberangkatan KA Sindang Marga jurusan Palembang - Lubuklinggau dan Lubuklinggau - Palembang dibatalkan.
Sebanyak 687 penumpang KA Sindang Marga pun terdampak. Bagi penumpang yang sudah membeli tiket, mereka akan mendapatkan pengembalian penuh tiketnya.
Pengembalian tiket bisa dilakukan di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan.
Pembangunan flyover di pelintasan Tebing Bantaian merupakan proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Proyek ini sebagiannya dibangun di atas jalur pelintasan KA. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," pungkasnya.(afi/way/)