Jangan Cari Duit di Masjid
*Berharaplah Pahala dari Allah Swt
PALEMBANG - Kepengurusan Yayasan Masjid Agung (YMA) SMB Jayo Wikramo Palembang masa khidmat 2023-2028 dikukuhkan di Graha Al Halim Jl Dr M Isa Nomor 1, kediaman tokoh masyarakat Sumsel, pengusaha, dan Ketua Pembina YMA SMB Jayo Wikramo, Kms H Abdul Halim Ali, kemarin (15/2).
Kepada pengurus YMA SMB Jayo Wikramo, H Halim mengajak mereka berjanji untuk tidak memanfaatkan masjid sebagai ajang mencari uang, melainkan berharap pahala dan rida Allah swt.
"Saya ajak seluruh pengurus yang dilantik ini jangan kita cari duit di masjid, tapi berjanji mempertahankan keberadaan Masjid Agung Palembang. Lillahi ta'ala dengan semata-mata mengharapkan ganjaran pahala dan ridho Allah swt," kata H Halim, kemarin (15/2). Dia pun mengingatkan jika sampai ada yang terbesit di pikiran pengurus YMA Palembang, misalnya sekedar ingin mencari uang dan proyek dari masjid, lebih baik secara jantan mengundurkan diri.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Drs H Edward Chandra menyampaikan selamat melaksanakan tugas kepada pengurus YMA Jayo Wikramo Palembang yang baru dilantik. Ditunjuk sebagai Ketua Pengurus YMA Jayo Wikramo Palembang, Ir Kgs H Abdul Rozak MSc dan RHM Adi Rasyidi SE sebagai Ketua Pengawas YMA Jayo Wikramo Palembang. BACA JUGA : Panen Rp383 Juta dari Mesin ATM
Kgs H Abdul Rozak MSc mengaku dirinya belajar banyak dari sosok seorang Kms HA Halim Ali. "Saya belajar bagaimana cara Mang Haji Halim mengendalikan diri. Beliau meminta dua hal sebelum saya bersedia memimpin kepengurusan Masjid Agung Palembang, yakni kerja keras dan harus jujur," sebut Cek Rozak, sapaan akrabnya.
Rozak menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan sowan ke Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengingat status Masjid Agung Palembang sebagai masjid nasional. "Tentu kami berharap dukungan dari seluruh umat muslim di Kota Palembang. Bagaimana mempertahankan keberadaan Masjid Agung Palembang yang sudah berusia lebih dari 200 tahun ini," imbuhnya.
Hadir di kesempatan itu mewakili Pangdam II/SWJ, Ketua PWNU Sumsel, KH Dr Amiruddin Nahrawi MPdI, Ketua MUI Sumsel Prof KH Aflatun Mukhtar dan alim ulama lainnya. (kms/fad)