Bisa Lakukan Panen Hingga 16 Hari, Lakukan Sistem Tumpang Sari

Reporter: Andika |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 05 Mar 2024 - 20:47

TOMAT CERI: Tanaman cung kediro atau tomat ceri yang ditanam di lahan milik Kusmayadi, warga Indralaya Indah saat berumur 1,5 bulan. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Laham milik Kusmayadi, warga Indralaya Indah ditanami tanaman cung kediro. Cung kediro yang sering disebut tomat ranti atau tomat rampai tumbuh subur.

Hampir semua tanamanya berbuah lebat. ''Tomat cung adalah salah satu tanaman pangan dalam kategori sayur-sayuran. Permintaannya di pasaran cukup tinggi.

Sangat disukai masyarakat karena kecil-kecil dan lezat sebagai campuran racikan sambal," tutur Kusmayadi.

Kusmayadi menanam tanaman dengan sistem tumpang sari, termasuk tomat cung. Aneka tanaman ini ditanam di lahan seluas 4.200 m². ''Biasanya tomat cung untuk buat sambal mentah.

Bisa juga untuk bumbu daging, ikan, bumbu bakar, bawang, kemangi dan lainnya. Tomat cung juga bagus untuk meredakan panas dalam dan sariawan," ungkapnya.

Usia tanam tomat cung yang ditanam Kusmayadi sudah sekitar 1,5 bulanan. Buah tomat cung sudah mulai bermunculan, namun belum siap panen. Masih harus menunggu paling tidak sekitar usia 75 hari.

Saat usia 7-10 hari, tomat cung akan mulai tumbuh dari benih. Setelah sekitar 3 minggu barulah dilakukan pindah tanam dari tempat penyemaian ke lahan yang sudah diolah dan diberi pupuk dasar sebelumnya.

"Penyiraman dilakukan pagi dan sore hari, pada usia 3 minggu juga perlu dipasang ajir atau penyangga supaya tanaman dapat kuat menopang batang dan buah. Sehingga tidak mudah patah saat tertiup angin," jelasnya.

Proses pemanenan buah tomat cung bisa dilakukan berkala hingga 16 kali panen. Rotasi panen sekitar 3 sampai 4 hari sekali. Jangan melakukan penundaan atau memanen tomat terlalu matang.

''Karena akan menyebabkan tomat menjadi busuk. Mulailah melakukan panen sebelum tomat benar-benar matang,'' ujarnya. (dik/)

bisa lakukan panen hingga 16 hari, lakukan sistem tumpang sari                            indralaya, sumateraekspres.id -  laham milik kusmayadi,  warga indralaya indah ditanami tanaman cung kediro. cung kediro yang sering disebut tomat ranti atau tomat rampai tumbuh subur.
hampir semua tanamanya berbuah lebat.  ''tomat cung adalah salah satu tanaman pangan dalam kategori sayur-sayuran. permintaannya di pasaran cukup tinggi.
baca juga:tanam tomat rampai, 2 hari panen 50 kg 
baca juga:ini cara yang bisa dilakukan agar tomat yang kita tanam rasanya manis
sangat disukai masyarakat karena kecil-kecil dan lezat sebagai campuran racikan sambal," tutur kusmayadi. 
kusmayadi menanam tanaman dengan sistem tumpang sari, termasuk tomat cung. aneka tanaman ini ditanam di lahan seluas 4.200 m².  ''biasanya tomat cung untuk buat sambal mentah.
bisa juga untuk bumbu daging,  ikan, bumbu bakar, bawang, kemangi dan lainnya. tomat cung juga bagus untuk meredakan panas dalam dan sariawan," ungkapnya. 
usia tanam tomat cung yang ditanam kusmayadi sudah sekitar 1,5 bulanan. buah tomat cung sudah mulai bermunculan, namun belum siap panen. masih harus menunggu paling tidak sekitar usia 75 hari. 
saat usia 7-10 hari, tomat cung akan mulai tumbuh dari benih. setelah sekitar 3 minggu barulah dilakukan pindah tanam dari tempat penyemaian ke lahan yang sudah diolah dan diberi pupuk dasar sebelumnya.
"penyiraman dilakukan pagi dan sore hari, pada usia 3 minggu juga perlu dipasang ajir atau penyangga supaya tanaman dapat kuat menopang batang dan buah. sehingga tidak mudah patah saat tertiup angin," jelasnya. 
baca juga:7 manfaat tomat untuk kecantikan dan kesehatan kulit, efektif mencerahkan dan melembabkan wajah
baca juga:sederet manfaat tomat untuk kesehatan mata bila dikonsumsi secara rutin
proses pemanenan buah tomat cung bisa dilakukan berkala hingga 16 kali panen. rotasi panen sekitar 3 sampai 4 hari sekali. jangan melakukan penundaan atau memanen tomat terlalu matang.
''karena akan menyebabkan tomat menjadi busuk. mulailah melakukan panen sebelum tomat benar-benar matang,'' ujarnya. (dik/)