Hingga Juni, Harga BBM-Tarif Tidak Naik
Tidak ada kenaikan harga BBM hingga Juni 2024, konfirmasi oleh pemerintah dan Pertamina--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Isu bakal naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Maret ternyata tidak terjadi. Presiden Joko Widodo kemarin (4/3) menggelar rapat terbatas terkait minyak ini. Namun disampaikan kalau yang dibahas bukan kenaikan harga.
Jokowi enggan bicara banyak soal hal ini. Dia mendelegasikan kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto atau Pertamina untuk memberi pernyataan. Hanya saja, dia menjamin tidak ada kenaikan BBM. “Tidak (naik). Tapi nanti yang menyampaikan akan dari Pertamina,” ungkapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan bahwa pemerintah tengah menjaga harga BBM khususnya jenis BBM non subsidi PT Pertamina (Persero) sejak dua bulan lalu. Dia menegaskan, Pertamina sebagai perusahaan negara memiliki tugas untuk pelayanan publik, salah satunya menjaga stabilitas harga di masyarakat.
Saat ini harga minyak dunia sedang berfluktuasi. ”Masalah situasi dunia hari ini sedang tidak menentu, tentu kita harus prihatin dengan kondisi rakyat," ujarnya. Karena itu, Pertamina menahan harga agar ekonomi masyarakat menengah ke bawah tidak terkena dampak.
BACA JUGA:Berulang Kali Curi Pipa Besi di Sumur Pertamina, Tertangkap Angkut 19 Potong Pipa
BACA JUGA:Bulan K3 Nasional, Kilang Pertamina Plaju Ajak Siswa SMP-SMA Cintai Lingkungan
"Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Tentu kita tetap jaga inflasi dan jaga pertumbuhan ekonomi," jelasnya. Terkait ketahanan keuangan Pertamina, Erick menyebutkan bahwa belum ada keputusan apapun yang akan diambil. Pihaknya saat ini fokus pada kestabilan harga di masyarakat.
" Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini kita harus jaga," tandasnya. Terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sebagai perusahaan pelat merah, Pertamina tetap menjalankan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan harga BBM hingga Juni 2024. ’’Diputuskan dalam sidang kabinet paripurna bahwa tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni, baik itu yang subsidi,’’ ujarnya, pekan lalu.
BACA JUGA:Karen Didakwa Bikin Tekor Negara 113 Juta Dollar, Ini Kata Kuasa Hukum Mantan Dirut Pertamina Itu
BACA JUGA:Harga Avtur Turun, Kok Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Penjelasan Lengkap dari KPPU dan Pertamina
Kebijakan itu disebutnya menjadi salah satu penyebab target defisit fiskal APBN 2024 melebar. Sebab, Airlangga menjelaskan bahwa subsidi untuk menahan kenaikan tarif listrik dan harga BBM memerlukan anggaran yang juga besar.
’’Itu membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN. Dan itu nanti akan diambil baik dari saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu (defisit) 2,3-2,8 persen. Tahun depan pun dalam kerangka yang sama, yakni 2-4-2,8 persen, jadi realistis,’’ tukas dia. (*/)