6 Festival Budaya Favorit di Indonesia, Penuh Makna dan Buat Merinding!

SUMATERAEKSPRES.ID - Menyelami perayaan festival budaya seringkali membuka pintu ke belakang sejarah dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat suatu daerah.

Dari sorotan sejarah peradaban hingga kekuatan mistis yang melekat pada setiap gerak dan ritual.

Keragaman geografis Indonesia, yang dihuni oleh beragam suku dan budaya, telah menumbuhkan kaya akan kebudayaan yang menampilkan berbagai jenis tarian, ritual, dan pertunjukan seni.

Keberagaman ini sering menjadi daya tarik bagi para pelancong mancanegara yang ingin menjelajahi kekayaan bumi pertiwi.

BACA JUGA:Ziarah Qubro: Makna Religius, Sosial, dan Budaya, Ini Faktanya!

BACA JUGA:RKPD Kota Palembang dan Renja PD Tahun 2025 Menuju Kota Palembang yang Berdaya Saing, Mandiri dan Berbudaya

Sebagai negara yang besar dan majemuk, Indonesia mempersembahkan sejumlah festival budaya yang merefleksikan keindahan dan kebesaran sejarahnya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Festival Kraton Yogyakarta

Festival Budaya Kraton Yogyakarta, sebagai salah satu festival tertua di Indonesia, memperingati kejayaan Kerajaan Mataram Islam dan kekayaan budaya Jawa.

Festival ini menampilkan upacara adat, pertunjukan seni tradisional, dan parade budaya yang memukau.

BACA JUGA:Perpusnas Bangun 10 Ribu Perpustakaan Desa, Bangun Budaya Baca

BACA JUGA:Olahraga Memainkan Peran Penting Dalam Membentuk Identitas Budaya. Ini Penjelasannya!

2. Festival Tabuik di Pariaman, Sumatera Barat

Festival Tabuik adalah perayaan yang mengenang Tragedi Karbala dalam agama Islam.

Melalui prosesi dan pertunjukan, festival ini mengajarkan tentang keberanian dan pengorbanan dalam menegakkan kebenaran.

3. Festival Reog Ponorogo

Festival Reog Ponorogo merupakan wadah untuk memahami nilai-nilai keberanian, keagungan, dan kesetiaan dalam budaya Jawa. Reog, sebuah tarian tradisional dari Ponorogo, Jawa Timur, mengandung latar belakang mitos dan sejarah yang kuat.

4. Festival Pasola di Sumba, Nusa Tenggara Timur

Pasola adalah festival tradisional Sumba yang melambangkan pertarungan antar kelompok untuk memastikan kesuburan tanah.