Target Bulan Ini Bronjong Terpasang
TERANCAM PUTUS : Perlunya dipasang bronjong penahan air di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Lahat agar tidak tergerus arus Sungai Lingsing. -FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Pada bulan Maret ini, Pemkab Lahat segera memasang bronjong di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Lahat. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, H Ali Afandi mengatakan pemasangan tersebut dilakukan karena putusnya jalan akibat tergerus arus Sungai Lingsing yang deras.
“Ini merupakan akses jalan penghubung Kecamatan Kikim Tengah dan Kecamatan Kikim Selatan yang terjadi longsor hingga memakan seluruh badan jalan,” katanya.
Lanjutnya, untuk akses jalan tidak bisa dilalui dahului kendaraan roda empat atau mobil. Karena membahayakan pengendara. Namun bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. "Untuk akses jalan mobil bisa lewat Kikim Selatan dan Gunung Kerto," tambah H Ali Afandi.
Sementara itu, pada lokasi jalan yang longsor warga terpaksa membangun jalan sementara di pinggir jalan yang tergerus. Agar warga yang tinggal di Kecamatan Kikim Selatan bisa melintas.
Dari pantauan, seluruh badan jalan yang merupakan jalur utama warga Kecamatan Kikim Tengah dan Kecamatan Kikim selatan itu habis tergerus oleh air sungai yang cukup deras.
BACA JUGA:Kain Sriwijaya Dibuat Dengan Hati, Beri Bansos ke Warga Terdampak Bencana
BACA JUGA:35 Titik Rel KA Rawan Bencana, BMKG Warning Hujan Ekstrem
Untuk membantu yang melintas, warga sekitar membangun jalan secara darurat secara swadaya, menggunakan kayu dan tanah di pinggir jalan yang tergerus.
Pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas di jalan darurat tampak ekstra hati-hati saat melintas jika tidak ingin terjungkal ke dalam sungai yang mengalir deras.
Kepala Desa Tanjung Aur Rusdi Arianto mengatakan. Kondisi jalan putus tersebut sudah berlangsung hampir tiga minggu ini dan belum juga diperbaiki. Kades mengaku khawatir saat warga melintas padahal setiap hari banyak masyarakat harus melintas di jalan tersebut.
"Ngeri pak, apalagi saat musim hujan seperti ini karena jalan menjadi licin. Kami juga selaku pemerintah desa sudah membuatkan proposal meminta bantuan kepada pihak perusahaan terdekat untuk dibantu alat berat, sampai saat ini belum ada tindakan," ucapnya. (gti)