Parah! Pemerkosaan dalam Mobil Dinas Pelat Merah, 2 dari 3 pelaku Anak Pejabat, Pelaku Utama Sudah Beristri

Reporter: Andre Jedor |

Editor: Andre Jedor |

Sabtu , 02 Mar 2024 - 23:21

PEMERKOSA : Dua dari tiga pelaku pemerkosaan dalam mobil Innova hitam nopol DD 1724 B yang merupakan mobil dinas Pemkab Gowa, menjalani pemeriksaan oleh Unit PP A Satreskrim Polres Gowa. Dua dari tiga pelaku, merupakan anak pejabat-foto:bulat.co.id-

"Jadi pelaku ini melakukan aksinya di dalam mobil. Menyekap korban untuk menggilirnya," jelasnya.

Aksi tersebut terbongkar, saat korban berteriak minta tolong. Warga di sekitar lokasi kejadian itu, langsung mengepung mobil tersebut.

Korban dan pelaku diamankan warga, selanjutnya menghubungi polisi. Korban kemudian membuat laporan polisi, dan menjalani visum di RS Bhayangkara.

"Salah satu pelaku, pelaku utamanya sudah mempunyai istri. Korban saat ini mengalami trauma," ungkapnya.

Sementara ketiga pelaku, masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Gowa. “Masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA,” pungkasnya.

Ipda Udin menambahkan, kompleksitas kasus ini dan menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab sosial dari orang tua terhadap perilaku anak-anak mereka.

Respons dari masyarakat sangat penting dalam kasus semacam ini. Menegaskan bahwa tindakan kekerasan seksual tidak akan ditoleransi dalam masyarakat, tanpa memandang latar belakang pelaku.

Kasus ini juga mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan kendaraan dinas.

“Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi perubahan menuju masyarakat yang lebih aman dan adil bagi semua individu,” harapnya. (*/air)

parah! pemerkosaan dalam mobil dinas pelat merah, 2 dari 3 pelaku anak pejabat, pelaku utama sudah beristri                            palembang,sumateraekspres.id – seorang gadis jadi korban pemerkosaan dalam sebuah mobil dinas pelat merah nomor polisi dd 1724 b.
parahnya pelaku tidak hanya 1 orang, tapi 3 orang. dua di antaranya, anak pejabat setempat. kejadiannya di kabupaten gowa, provinsi sulawesi selatan (sulsel).
ketiga pelaku berinisial  uc (24), mr (24) dan mq (21), yang sudah diamankan di mapolres gowa. korban dari pemerkoaan bergilir itu, nmy (20).
"benar, kasus ini sudah kita tangani dan mengamankan ketiga pelaku. dua pelaku diantaranya anak pejabat," kata kasi humas polres gowa, ipda udin sibadi, sabtu, 2 februari 2024.
baca juga:tragis, pelajar ini hattrick digilir 3 begundal, sampai trauma
baca juga:biadab, inilah tampang 3 pemuda di lahat yang 'gilir' bocah 13 tahun di teras sekolah
termasuk mobil innova hitam inas milik pemkab gowa itu, sebagai tempat kejadian perkara (tkp) diamankan jadi barang bukti .
ipda udin sibadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi sabtu, 2 maret 2024, sekitar pukul 05.00 wita. korban berdomisili di makassar, lalu dihubungi salah satu pelaku yang mantan pacarnya.

"pelaku telepon korban untuk ketemu malam itu. pelaku lalu menjemput korban di kota makassar," jelas udin. 
mereka lalu berjalan ke sekitar danau mawang, kecamatan somba opu, kabupaten gowa. di tempat sepi itu, pelaku lalu memerkosa korban. 
setelah itu melampiaskan syahwatnya, pelaku itu keluar dari mobil. tiba-tiba, muncul 2 pelaku lain yang bersembunyi dari bagasi belakang mobil.
baca juga:perampok barbar, perkosa istri korban
baca juga:kelewatan kakak ipar yang satu ini, perkosa adik ipar hingga melahirkan bayi perempuan
"jadi pelaku ini melakukan aksinya di dalam mobil. menyekap korban untuk menggilirnya," jelasnya.
aksi tersebut terbongkar, saat korban berteriak minta tolong. warga di sekitar lokasi kejadian itu, langsung mengepung mobil tersebut.
korban dan pelaku diamankan warga, selanjutnya menghubungi polisi. korban kemudian membuat laporan polisi, dan menjalani visum di rs bhayangkara.
"salah satu pelaku, pelaku utamanya sudah mempunyai istri. korban saat ini mengalami trauma," ungkapnya.
sementara ketiga pelaku, masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik satreskrim polres gowa. “masih menjalani pemeriksaan di unit ppa,” pungkasnya.
baca juga:diperkosa kakak sepupu, abg takut melapor
baca juga:kejam, polisi ini perkosa 24 wanita selama jalankan profesinya
ipda udin menambahkan, kompleksitas kasus ini dan menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab sosial dari orang tua terhadap perilaku anak-anak mereka. 
respons dari masyarakat sangat penting dalam kasus semacam ini. menegaskan bahwa tindakan kekerasan seksual tidak akan ditoleransi dalam masyarakat, tanpa memandang latar belakang pelaku. 
kasus ini juga mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan kendaraan dinas. 
“semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi perubahan menuju masyarakat yang lebih aman dan adil bagi semua individu,” harapnya. (*/air)