Jokowi Rela Capek ke Palembang, Buka Muktamar XX IMM, Disambut Pj Gubernur di Bandara
AJAK SELFIE: Presiden Joko Widodo melayani ajakan selfie peserta Muktamar XX IMM di Dining Hall JSC, tadi malam (1/3).-foto : budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), tadi malam (1/3).
Di awal sambutannya, orang nomor satu di Indonesia menekankan kenapa dia memutuskan datang ke kota pempek untuk menghadiri Muktamar XX IMM.
"Kenapa saya capek-capek datang ke Palembang? Karena IMM organisasi penting dan muktamar ini merupakan acara penting. Maka saya putuskan datang. Padahal, Rabu saya ke Samarinda, Kamis ke Bontang dan tadi pagi di IKN. Malam ini akan terbang lagi ke Balikpapan," beber Jokowi.
Di kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi peran aktif dari seluruh jajaran pengurus dan anggota IMM, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu lalu. Dimana, pemilih yang didominasi generasi muda lebih dari 65 persen pemilih generasi milenial dan generasi Z.
"Anak-anak muda tidak apatis terhadap Pemilu tapi justru mempunyai kemauan yang bersR untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa," sebutnya.
Presiden juga mengingatkan dalan kurun beberapa tahun terakhir politik dan ekonomi global berubah. Karena distribusi teknologi interaksi sosial media sosial.
BACA JUGA:Malam Ini Presiden Jokowi Hadir di Muktamar IMM, Ini Agendanya!
BACA JUGA:Tak Ada Dasar Hukum, Pakar Tata Negara Sebut Usulan Hak Angket Ganjar Pranowo Hanya Gimmick Politik
Geopolitik global juga sangat sulit dihitung atau di kalkulasi, selain itu ekonomi global juga sulit di kalkulasi.
Tapi, di balik tekanan-tekanan tersebut justru tetap ada peluang, kesempatan untuk melompat yang lebih tinggi tetap ada.
"Menurut sejumlah lembaga internasional seperti World Bank, IMF termasuk Bappenas Indonesia memiliki kesempatan menjadi negara maju dalam tiga periode kepeminpinan ke depan," urainya.
Namun, kepala negara juga mengingatkan jika tantangan untuk bisa menjelma menjadi negara maju juga besar. Tidak ujug-ujug bisa melompat melainkan haruslah melalui proses salah satunya dengan hilirisasi. Jokowi mencontohkan selama puluhan tahun lamanya tembaga yang dihasilkan oleh PT Freeport di Provinsi Papua di ekspor dalam bentuk mentah. Dan kitapun tidak dapat mengetahui apakah hanya tembaga atau ada kandungan emasnya.
Oleh karenya sekitar 9 tahunalh sebagai presiden dirinya memaksa PT Freeport Indonesia untuk membangun industri smelter. Tidak mudah mem ah mengajak mereka membangun industri yang baru tersebut. Karena biasanya mereka mengirim bahan mentah itu ke Jepang dan Spanyol. Akibatnya kita kehilangan nilai tambah dan kesempatan kerja bagi anak bangsa."Makanya kuta dorong bangun industri smelter dan kita lakukan pembelian saham mayoritas saat in kita punya 52 saham..Insya Allah Juni nanti industri Freeport akan mengelola tembaga dan mungkin ada kandungan emasnya. Kalau itu terwujud akan dapat merekrut anak muda antara 15 hingga 20 ribu untuk bekerja," paparnya.(kms)
Sebelumnya, saat tiba di Bandara SMB II, Presiden dan Kapolri disambut Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.-Foto: Ist-