Wajib Tahu, Waspadai Fase Kritis pada Pasien Demam Berdarah Dengue
Dr. dr Zulkhair Ali, Sp. PD-KGH--rsmh
SUMATERAEKSPRES.ID-Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang Dr. dr. Zulkhair Ali, Sp.PD, KGH mengingatkan pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien penyakit demam berdarah dengue.
Kata dia, masih banyak yang belum memahami bahwa fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD), yakni hari ketiga sampai keenam infeksi, merupakan fase berbahaya yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal."Fase inilah titik kritis, angka kematian itu tinggi," kata dr Zulkhair .
Lebih lanjut ia mengatakan, pada fase pertama, satu hingga tiga hari pertama infeksi, kadar virus pada tubuh tinggi dan terjadi peningkatan kekentalan darah disertai dehidrasi.
Menurutnya, pada fase pertama pasien DBD harus terhidrasi dengan baik, kebutuhan cairan tubuhnya harus dipastikan terpenuhi.
BACA JUGA:Awas, Ini Bahayanya Jika Terjangkit DBD Berulang
BACA JUGA:Serentak Berantas Sarang Nyamuk, Kasus DBD Terus Meningkat
Fase kedua, adalah hari ketiga hingga keenam infeksi, merupakan fase kritis.
Di fase ini dapat terjadi komplikasi seperti syok, perdarahan, dan kerusakan organ serta penurunan kadar trombosit darah.
Ia mengatakan bahwa angka kematian pasien DBD pada fase kedua tergolong tinggi dan penanganan yang baik pada fase ini merupakan kunci untuk mencegah komplikasi serius yang bisa berakibat fatal.
Sementara fase ketiga merupakan fase pemulihan.
Pada fase ini, pasien umumnya direkomendasikan untuk beristirahat.
BACA JUGA:Fogging Ternyata Tidak Efektif, Ini Solusi Cerdas Mengatasi DBD!
BACA JUGA:Inilah Obat Alami dan Makanan Bergizi Untuk Mempercepat Penyembuhan DBD
"Jadi, biasanya disarankan untuk istirahat lima hari karena bagaimanapun virus sisa itu masih ada dan pasien dalam tiga minggu masih dalam kondisi kadang-kadang lemah," katanya.