Targetkan Hapus Kemiskinan Ekstrem
RAPAT: Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud memimpin rapat penghapusan kemiskinan ekstrem di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Senin (26/2).-Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemkab Muba terus berupaya menghapus angka kemiskinan ekstrem di Muba. Bahkan kini menunjukkan trend positif. Dari hasil data BPS Sumsel mencatat kemiskinan ekstrem di Muba bisa turun drastis dari tahun 2022 yang mencapai 4,7 persen, di tahun 2023 turun menjadi 0,9 persen.
"Tahun ini kita fokus menghapus kemiskinan esktrem yang 0,9 persen ini," ungkap Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud di saat mengikuti Forum Konsolidasi Nasional (Forkonas) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 Secara Virtual di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Senin (26/2).
Menurut mantan Kadinsos Pemprov Sumsel ini, pengentasan kemiskinan ekstrem dibutuhkan keberlanjutan yang juga dimasifkan oleh seluruh pihak terutama di lingkungan OPD Muba.
"Alhamdulillah kalau di Muba ini OPD berjamaah melakukan upaya-upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan program terobosan di masing-masing OPD," ujar Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu.
BACA JUGA:Verval Data Kemiskinan Ekstrem, Sasaran 10.646 KK di Palembang
BACA JUGA:Pemerintah Akui Sulit Turunkan Angka Kemiskinan Jadi 7,5 Persen
Lanjutnya, salah satu program yang menyasar langsung masyarakat miskin ekstrem di Muba yakni program BANTU UMAK.
"Alhamdulillah program bantu umak ini berdampak langsung ke masyarakat pra sejahtera kategori ekstrem dan tahun 2024 ini akan berlanjut," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Pj Sekda Musni Wijaya, Kadisdukcapil Muba Demoon Hardian Eka Suza, Kepala DPPKB Mirwan Susanto, Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga, Kadinsos Ardiansyah, Plt Kepala Bappeda Sunaryo, Plt Kadin Perkim Muhammad Ridho, Plt Kepala DPMD Erdian Syahri, Plt Kabag Prokopim Agung Perdana. (kur)