Lindungi Wisatawan, Tempatkan Pos Terpadu
Sulaiman Amin-foto :sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim terus berupaya meminimalisir tindakan premanisne di tempat wisata. Hal ini guna memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan yang berlibur di tempat wisata.
Tindak premanisme yang diberantas Pemkot Palembang seperti pengamen yang memaksa diberi uang, parkir liar, dan pr\eman yang memalak di tempat wisata. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang, Sulaiman Amin mengungkapkan di tempat wisata seperti Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB) sudah ada pos terpadu.
"Jadi jika masyarakat melihat oknum mencurigakan atau mendapat tindakan tidak menyenangkan silahkan melapor langsung ke pos terpadu," ungkapnya, kemarin.
Dijelaskan, rencana Pemkot Palembang meminimalisir tindakan premanisne di tempat wisata ini bekerja sama dengan polisi pariwisata. "Sekarang sudah ada petugas Polrestabes Palembang, kita sudah menyiapkan draft kerja sama. Kalau dulu kan ada yang bersepeda," tuturnya.
BACA JUGA:Mengupas Misteri Kucing Oren: Apakah Benar Mereka 'Preman
BACA JUGA:Waspada! Modus Baru Pungli Jalan Lintas Sumatera, Preman Minta Jatah Lalu Beri Cap LLMPK di Bak Truk
Kendati itu, Sulaiman Amin tetap mengimbau masyarakat Palembang supaya memiliki kesadaran memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang berkunjung.
"Jika wisatawan tamu kita datang aman dan nyaman, mereka akan terus ke sini. Jadi masyarakat juga harus ikut peduli jika ada wisatawan dibuat tidak nyaman oleh oknun tertentu. Segera tegor atau laporkan. Kalau di Yogyakarta itu saya lihat mereka kompak, ada preman di tempat wisata, ramai-ramai pedagang dan tukang becak di lokasi itu mengusirnya. Palembang harusnya begini juga," tukasnya. (tin/fad)