Harus Tau, Terlalu Banyak Asupan Gula Berdampak Gangguan Depresi dan Kecemasan
BAHAYA: Konsumsi gula berlebihan punya kaitan berbahaya dengan obesitas dan berbagai penyakit. .--canva
Asupan gula yang berlebihan juga dapat membuat gula darah sesorang melonjak dan kemudian turun drastis.
Jadi, jika seseorang bergantung pada minuman yang mengandung gula dan makanan berkarbohidrat olahan sepanjang hari, ia akan berada dalam siklus naik turun yang konstan dan ini akan berdampak negatif pada suasana hati dan energinya.
Dan seseorang tidak harus menderita diabetes untuk mengalami hal ini.
Pedoman Diet Amerika 2020-2025 menyarankan untuk membatasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 10 persen dari total asupan kalori harian.
BACA JUGA:8 Cara Mengurangi Konsumsi Gula, Konsisten!
BACA JUGA:3 Tanda Tubuh yang Bisa Jadi Petunjuk Anda Sudah Kebanyakan Makan Gula, Cek Yuk!
Jika seseorang mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, itu berarti tidak lebih dari 12 sendok teh atau 48 gram gula sehari.
American Heart Association bahkan memiliki pedoman yang lebih ketat, merekomendasikan agar wanita mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram gula tambahan per hari dan pria tetap di bawah 9 sendok teh atau 36 gram gula tambahan per hari.
Asupan gula tambahan yang berlebihan telah dikaitkan dengan beberapa penyakit , termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan sindrom metabolik.
Hal ini bahkan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena asam urat, suatu bentuk radang sendi di mana asam urat membentuk kristal seperti jarum yang sangat menyakitkan di persendian.
Mengingat banyaknya penyakit yang berhubungan dengan asupan gula tambahan harian yang berlebihan dan fakta bahwa banyak makanan dengan kandungan gula tambahan yang tinggi hanya menawarkan sedikit nilai gizi, ada baiknya luangkan waktu dan upaya untuk mengurangi keseluruhan asupan gula tambahan.(lia)