https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tubuh Bayi dan Anak Belum Siap Konsumsi Kopi

PALEMBANG-Ada mitos di kalangan orangtua jaman dulu, memberi kopi baik untuk bayi. Konon, fungsi memberikan sedikit kopi dapat mencegah bayi mengalami kejang demam atau yang biasa dikenal oleh masyarakat awam sebagai penyakit step. Benarkah?

Kopi untuk orang dewasa, memang bisa memberikan beragam manfaat kesehatan. Namun berbeda jika dikonsumsi bayi dan anak-anak. "Kopi tidak boleh diberikan kepada anak-anak atau bayi,"tegas dokter spesialis anak konsultan respirologi RSMH Palembang, dr.Fifi Sofiah, Sp.A(K), kemarin.

Dijelaskan, Kopi dikenal sebagai minuman yang bisa menghilangkan dan meredakan rasa kantuk. Bagi tubuh, kopi juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, di antaranya menjaga kesehatan otak dan jantung. Namun, sebagian besar riset yang menunjukkan manfaat kopi ini dilakukan pada orang dewasa, bukan pada bayi dan anak-anak.

Lanjutnya, Kopi atau produk  sejenis lainnya, mengandung kafein yang dalam jumlah tertentu berdampak negatif bagi usia anak terutama usia di bawah 12 tahun. "Karena tubuh anak belum dapat melakukan metabolisme sempurna terhadap kafein,"tegasnya.

Katanya, jika tubuh anak belum melakukan metabolisme sempurna maka akan berdampak, gangguan tidur, denyut Jantung meningkat, tekanan darah meningkat, gangguan pencernaan terutama lambung, diare, sering berkemih, dehidrasi/kurang cairan. "Bahkan anak juga dapat mengalami kecemasan, sulit konsentrasi, dan bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kadar gula darah,"sambungnya.

Ia menegaskan, Kopi dikonsumsi sebaiknya tidak melebihi 100 mg per hari. Kopi tanpa gula, selain mengandung kafein juga mengandung sejumlah nutrisi bermanfaat, di antaranya riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), magnesium, kalium, dan berbagai senyawa fenolik, atau antioksidan.

"Sehingga dapat memberikan manfaat antara lain meningkatkan fungsi otak dalam hal konsentrasi, kewaspadaan dan daya ingat, meningkatkan stamina dan menstabilkan berat badan, dan serta mengandung antioksidan,"urainya

Sebaiknya minum Kopi, saat memerlukan kondisi agar stamina tetap fit dan fokus dalam mengerjakan suatu kegiatan, namun selalu harus memerhatikan kecukupan gizi dari makanan utama agar seimbang bagi metabolisme tubuh. "Minum kopi  tidak boleh berlebihan, harus diimbangi dengan makanan lainnya,"katanya.

Minuman kopi, terutama yang tidak mengandung gula, susu, atau tambahan lainnya, memang bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. "Namun, hal itu hanya berlaku untuk orang dewasa, tidak untuk bayi dan anak-anak,"tegasnya lagi.

Ia mengatakan, kerja tubuh bayi dan anak-anak tidaklah sama dengan orang dewasa. "Tubuh mereka  (anak-anak dan bayi,red) memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap kafein,"katanya

Pada orang dewasa, kafein bisa diserap oleh tubuh dalam waktu 3–7 jam. Sedangkan pada bayi, dibutuhkan waktu sekitar 65–130 jam untuk memproses kafein. "Ini karena organ hati dan ginjal bayi belum bekerja dengan sempurna.

Selain itu, kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak, terlebih bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Soalnya, pada usia ini, satu-satunya asupan yang boleh diberikan adalah ASI. Selain tidak bermanfaat, memberikan kopi dan minuman berkafein justru bisa membahayakannya,"tutupnya.(nni/lia) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan