Ishak Mekki Optimis Kembali ke Senayan, Demokrat Raih Suara Signifikan di Sumsel 1
Caleg DPRD RI Dapil Sumsel I dari Partai Demokrat, Ishak Mekki. -Foto: kolase berbagai sumber-
Partai Demokrat untuk perolehan suara sementara mengumpulkan 44.538 suara, berhasil menyodok ke peringkat 6 besar, dengan Caleg petahana Ishak Mekki memimpin 25.466 suara, disusul mantan anggota DPR RI Aman Astra diperingkat kedua dengan 6.150 suara sementara.
Lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini baru mengumpulkan 43.828 suara sementara, dengan Caleg yang mendulang suara putera dari tokoh masyarakat dan pengusaha Sumsel Haji Halim yaitu Kms HM Umar Halim dan Caleg petahana Hafisz Tohir.
BACA JUGA:Penghitungan Suara Dapil Utara-Cambai Berlangsung Tegang, PKS-Gerindra Diduga Saling Klaim Kursi
Terakhir ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk sementara mengumpulkan 42.845 suara sementara, dengan mantan anggota DPR RI Iqbal Romzi memimpin sementara mengumpulkan 12.580 suara disusul Caleg petahananya Mustafa Kamal 11.747 suara.
Menyikapi hasil real count perolehan suara KPU, Ishak Mekki mengaku optimis jika ia akan kembali ke Senayan untuk periode kedua. Mengingat dalam hitungan hasil rekap C1, partai Demokrat kembali meraih kursi.
"Berdasarkan data form C1 beberapa wilayah yang masuk, menunjukkan partai Demokrat meraih kursi yang tersedia, dan kita optimis, ini terlihat dari real count KPU, " kata Ishak Mekki, Senin (19/2/2024).
Dijelaskan mantan Wakil Gubernur Sumsel ini, untuk mengamankan perolehan suara partai Demokrat nanti, pastinya partai Demokrat dan tim yang ada akan melakukan pengawasan saat melakukan Rekapitulasi setiap tingkatan.
"Partai Demokrat akan menurun saksi dan tim untuk mengawasi setiap tingkatan dalam rekapitulasi, baik ditingkat PPK, KPU Kabupaten/ kota, Provinsi hingga KPU RI, dengan mengawal suara partai," paparnya.
Ketua KPU Sumsel Andika Pranaya Jaya mengatakan, jika persoalan hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs KPU tersebut, hanya sebagai alat bantu dan bukan hasil final.
Selain itu ia tak menampik jika hasil yang ditampilkan terkadang bermasalah, dan bukan hanya terjadi untuk tingkat provinsi Sumsel, namun seluruh Indonesia dan operatornya ada di KPU RI.
"Pastinya hasil perolehan suara yang ditampilkan situs KPU dari aplikasi Sirekap ini, merupakan 'alat bantu' sehingga publik mengetahui perhitungan di TPS," Jelasnya.
Dilanjutkan Andika, pastinya hasil resmi perolehan suara tetap dilakukan secara berjenjang secara manual, yang dimulai dari PPK, hingga KPU.