Mendulang Cuan dari Kolam Mini
JADI BISNIS: Herman, warga Karang Jaya, penerima bantuan GSMP bakal memperluas usaha budidaya ikan lele. Selama ini, Herman membudidayakan ikan lele di kolam yang berukuran tak terlalu besar. Kolam ini berada di belakang rumahnya.-Zulkarnain-
‘’Idak seluruh bibit awal lele itu hidup pasti ado yang matinya, dari 1.000 mungkin cuma 800 bibit yang hidup. Kalu itungan rugi satu kolam terpal biso panen sepikul, tinggal dikali hargo Rp20 ribu/kg. Sebulan hasil aku Rp2 juta,” timpalnya.
Jika dipotong biaya perawatan Herman mengaku mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta dari kolam terpal mini miliknya.
‘’Saya berencana akan menambah jumlah kolam terpal miliknya, namun masih harus dipikir secara matang karena adanya perubahan harga sejak kenaikan BBM,’’ ujarnya.
Dikatakan, ternak lele yang paling berat itu beli pakan, sekarang pakan lele naik sejak BBM naik. ‘’Ini yang perlu kita perhitungkan,’’ timpalnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Asim Nurudin mengungkapkan, hasil pantauan mereka di lapangan, penerima GSMP di Muratara ada yang berhasil dan ada juga yang gagal mengembangkan bantuan Gubernur Sumsel tersebut. Namun untuk tingkat pemanfaatan cukup tinggi.
Dikatakan, penerima manfaat yang belum bisa mengembangkan produksi sejumlah bantuan itu bisa memanfaatkan untuk keperluan mereka pribadi.
“Kita berharap penerima GSMP bisa beralih dari pola konsumtif ke produktif. Karena itu yang diharakan Gubernur, warga diminta jangan takut untuk mencoba mampu menghasilkan walaupun dari pekarangan,” tutupnya.(zul)