Sekolah Bisa Bentuk Kelas Industri, Bekali Lulusan dengan Kompetensi Standar DUDI
KERJASAMA : Kadisdik Sumsel, H Teddy Meilwansyah bersama Ketua PHRI Sumsel, Kurmin Halim menunjukan berkas MoU di Hotel Swarna Dwipa, kemarin. FOTO : KRIS SAMIAJI/SUMEKS-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
"Dua hal itu telah diimplementasikan secara konkret melalui program link and match yang mendorong kolaborasi lebih bermakna antara SMK dengan DUDI," ujarnya.
Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi merupakan upaya pembenahan pendidikan vokasi yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi. Yang dilakukan adalah mentransformasi paradigma pendidikan vokasi dari sebelumnya bersifat supply-oriented menjadi demand oriented, sehingga lulusan SMK benar-benar mampu menjawab kebutuhan dunia kerja.
"Kunci kesuksesan seluruh program vokasi adalah partisipasi industri. Semakin besar peran industri, semakin baik SMK . Saya berharap SMK yang ada di Sumatera Selatan untuk terus menjalin kemitraan dengan industri," sambungnya. Lanjut dia, pembangunan Provinsi Sumsel makin hari makin meningkat, baik dari sektor industri maupun pariwisata. Berbicara tentang pariwisata, Provinsi Sumsel menyimpan banyak potensi wisata yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
"Peningkatan sektor pariwisata merupakan hal yang wajib mendapat perhatian lebih karena dengan meningkatkanya sektor pariwisata dapat memacu pendapatan daerah dan membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan SMK. Saya berharap penandatangan MoU dengan PHRI ini meningkatkan mutu pendidikan SMK di Sumsel khususnya SMK Prodi Perhotelan, Kuliner, dan Teknik Keteganalistrikan," tandasnya. (nni/fad)