Hati-hati, ini Berbagai Jenis Riya, Bisa Mendatangkan Murka Allah

Hati-hati, ini Berbagai Jenis Riya, Bisa Mendatangkan Murka Allah-Foto: Freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID - Apakah riya dapat menyebabkan murka Allah? Pertanyaan ini mungkin terdengar cukup serius, namun alasan di baliknya layak untuk dipertimbangkan.

Mari kita telaah lebih lanjut tentang penyakit spiritual yang satu ini.

Riya, dalam konteks keagamaan, mengacu pada perilaku pamer atau ingin memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik itu barang atau perbuatan, dengan tujuan mendapatkan pujian atau pengakuan dari mereka yang melihatnya.

Karakteristik riya sangat halus, seringkali kita tidak menyadarinya saat kita melakukan tindakan tersebut.

BACA JUGA:Apakah Kamu? Inilah Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga

BACA JUGA:Sawi Putih, Si Sayuran Ajaib yang Penuh Manfaat, Wajib Ada di Meja Makan Nih!

Namun, dalam pandangan Allah SWT, niat dan tindakan kita terbuka dan jelas. Jika ada niat untuk riya, pasti Allah SWT mengetahuinya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT agar dosa riya kita diampuni.

Selanjutnya, mari kita bahas lebih lanjut tentang riya. Menurut penjelasan Syaikh Ahmad Farid dalam karyanya "al-Bahr al-Raiq fi al- Zuhd wa al-Ragaiq", riya dapat diartikan sebagai usaha untuk mendapatkan tempat di hati manusia dengan menunjukkan perilaku yang baik.

Di sisi lain, menurut al-Hafidz Ibnu Hajar al-'Asqalani dalam "Fath al-Bari", riya adalah menampilkan ibadah dengan tujuan agar dilihat manusia sehingga mereka memuji pelakunya.

BACA JUGA:Buah Kedondong dan Manfaatnya Luar Biasa untuk Kesehatan, Cobain Yuk!

BACA JUGA:Mengapa Amerika jadi Negara dengan Militer Terkuat di Dunia? Simak Yuk Alasannya

Imam al-Ghazali juga mengatakan bahwa riya adalah mencari kedudukan di hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal baik yang kita lakukan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa riya adalah melakukan kebaikan bukan karena ibadah kepada Allah SWT, melainkan demi manusia dengan cara memperlihatkan perbuatan baik kita kepada orang lain untuk mendapat pujian atau penghargaan.

Selain itu, riya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber:

Riya Kholish, jenis riya di mana seseorang melakukan ibadah semata-mata untuk mendapatkan perhatian dan pujian dari manusia. Ada beberapa jenis riya dalam kategori ini, seperti Riya Badan, Riya Pakaian, dan Riya Ucapan.

Riya Syirik (Riya Niat), yaitu melakukan perbuatan dengan niat menjalankan perintah Allah SWT, namun juga dengan tujuan mendapat perhatian dan pujian dari manusia.

Riya merupakan perbuatan tercela dalam Islam, dan Allah SWT melarang hamba-Nya bersikap riya serta menjauhi segala bentuk perilaku yang merujuk pada riya.

Perlu diingat bahwa riya bisa membawa seseorang masuk dalam golongan orang munafik, dan termasuk dalam perbuatan syirik kecil. Akibatnya, riya dapat mendatangkan murka Allah SWT dan berujung pada siksa api neraka.

Allah SWT mengecam orang yang berbuat riya dan menggolongkannya sebagai orang munafik. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah An-Nisa ayat 142:

“Dan apabila mereka (kaum munafik) berdiri mengerjakan shalat, maka mereka berdiri dalam keadaan malas dan riya’ di hadapan manusia dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.”

Semoga kita senantiasa terhindar dari penyakit riya dan selalu diberikan kekuatan untuk beribadah ikhlas hanya karena Allah SWT. Wallahu a'lam bish-shawab. (NSW).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan