https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Anti Grogi dan Deg-degan, 7 Tips Malam Pertama ini Bisa Membantu

MALAM PERTAMA: Komunikasikan dengan pasangan, agar malam pertama jadi pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan. -Foto:siapnikah.org-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID –  Malam pertama harusnya menjadi momen yang paling membahagiakan sesaat setelah menikah. Bakal jadi pengalaman tak terlupakan.

Deg-degan, grogi, atau cemas itu pasti. Ditambah lagi rasa lelah setelah seharian berpesta di resepsi pernikahan.

Tentunya setiap orang menginginkan malam pertama yang menyenangkan.

Namun, banyak pengalaman dan mitos yang mengatakan bahwa wanita akan merasaka sakit saat berhubungan seks untuk pertama kalinya.

Tapi sebenarnya pengalaman orang saat melakukan hubungan seksual pada malam pertama akan berbeda-beda.

BACA JUGA:GEGER! Malam Pertama Pengantin Baru Disaksikan Keluarga Besar, yang Heboh Netizen

BACA JUGA:Netizen Kepo, Tanyakan Ritual Malam Pertama

Beberapa orang mengatakan bahwa akan ada rasa sakit, sementara yang lain menyatakan bahwa tidak ada rasa sakit sama sekali.

Sasa sakit saat berhubungan seks pada malam pertama, ini bisa disebabkan karena berbagai alasan sebagai berikut : 

Selaput dara

Bila selaput dara atau hymen masih utuh, kemungkinan wanita akan mengalami rasa sakit dan sedikit mengalami pendarahan saat berhubungan seksual.

Selaput dara adalah selaput tipis seperti cincin yang mungkin sebagian atau seluruhnya mengelilingi pintu masuk vagina.

Selaput dara ini memiliki ketebalan dan keelastisan yang berbeda tiap perempuan.

BACA JUGA:Menikah di Musala Polres, Malam Pertama Terpaksa Ditunda

BACA JUGA:Sunnah Rasul: Bulan-Bulan yang Berkah untuk Menikah Menurut Islam

Semakin elastis dan tipis selaput dara, kemungkinan seks pertama kali akan semakin tidak menyakitkan.

Jika selaput dara tidak elastis dan tebal, seks pertama kali mungkin terasa sakit dan/atau sedikit berdarah. Itulah alasan paling sering mengapa ada rasa sakit saat malam pertama.

Masalah pelumasan vagina

Masalah pada malam pertama, tidak hanya soal selaput dara saja. Ada juga soal pelumasan yang tidak memadai, kecemasan yang menyebabkan kejang otot saat berhubungan seksual.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan