Caleg Ini Protes! Real Count Sementara Perolehan Suara KPU RI Dipertanyakan

Reporter: Dudun |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 15 Feb 2024 - 21:23

Anggota DPRD Sumsel, Chairul S Matdiah, jelang magrib mendatangi kantor KPU Sumsel.Dia protes terkait perolehan suara sementara Sirekab milik KPU RI. Foto: IST--

Sebagai mitra kerja KPU Sumsel, Chairul mendesak pihak KPU dari tingkat PPS, PPK, hingga KPU Kota dan Provinsi untuk tetap netral dan bekerja secara profesional.

Mereka juga telah melaporkan masalah ini kepada Bawaslu Sumsel, dengan harapan agar penyelenggara tidak memanipulasi data yang dapat berujung pada tindakan pidana. Mereka juga berencana untuk mengirim pemberitahuan kepada Kapolri.

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranaya Jaya, mengakui bahwa masalah terkait hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs KPU memang sedang bermasalah, bukan hanya di tingkat provinsi Sumsel.

Tetapi juga di seluruh Indonesia, dengan operatornya berada di KPU RI.

Andika menjelaskan bahwa meskipun hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs KPU berasal dari aplikasi Sirekap, ini hanyalah alat bantu untuk memberikan gambaran kepada publik mengenai perhitungan di TPS.

Namun, hasil resmi perolehan suara tetap akan diumumkan secara manual secara berjenjang, yang diperkirakan akan dimulai pada tanggal 16 atau 17 Februari 2024 hingga awal Maret mendatang.

"Sirekap ini hanya alat bantu, proses sesungguhnya adalah hasil berjenjang yang dilakukan oleh jajaran KPU."

"Namun, karena proses pemungutan dan rekapitulasi suara di tingkat TPS baru selesai pada pagi hari tadi, pengunggahan hasil dari salinan C1 bisa dimulai bertahap pada siang atau sore hari," ungkap Andika. (Iol)

caleg ini protes! real count sementara perolehan suara kpu ri dipertanyakan                            palembang, sumateraekspres.id - chairul s matdiah, seorang anggota dprd provinsi sumatera selatan dari partai demokrat, bersama anaknya, muhammad yahya saputra, yang juga merupakan calon legislatif (caleg) dprd sumsel dapil sumsel kota palembang ii, mengunjungi kantor kpu sumsel di jakabaring palembang pada kamis petang menjelang magrib (15/2/2024).
kedatangan chairul dan muhammad yahya saputra bertujuan untuk mempertanyakan hasil real count perolehan suara sementara yang tersedia di situs kpu, https://pemilu2024.kpu.go.id, yang merupakan hasil scan c1 per tps di aplikasi sirekap.
mereka mempermasalahkan perubahan signifikan dalam perolehan suara setelah ada penambahan hasil rekap c1 tps yang masuk.
chairul menyoroti peningkatan yang tidak masuk akal dalam suara yang diperoleh setelah satu tps ditambahkan.
baca juga: nama-nama caleg berpotensi duduki kursi dprd prabumulih mencuat, siapa saja?
baca juga: tips untuk caleg yang kalah saat pemilu 2024. jangan terpuruk , jaga kesehatan mental
data awal menunjukkan bahwa caleg atas nama tamtama sg nomor urut 2 memperoleh 61 suara dari progres 9 tps yang masuk, sementara muhammad jaya sahputra saputra memperoleh 52 suara.
namun, setelah progres tps meningkat menjadi 10, suara tamtama melonjak menjadi 927 suara, sedangkan muhammad jaya saputra, nomor urut 7 dari partai demokrat, hanya memperoleh 57 suara.
menurut chairul, dari sepuluh tps tersebut, muhammad jaya saputra seharusnya hanya memperoleh 36 suara, sedangkan tamtama seharusnya memperoleh 47 suara.
ini menunjukkan adanya penambahan suara yang tidak masuk akal sekitar 866 suara, padahal satu tps hanya memiliki maksimal 300 pemilih.
baca juga:rsj erba siap tampung caleg depresi, yang gagal pileg 2024, tak siapkan ruangan khusus 
baca juga:rsj ernaldi bahar palembang siap tampung caleg yang stres karena kalah pemilu, ini fasilitasnya
chairul menyatakan keheranannya terhadap perubahan ini, menyoroti kemungkinan manipulasi data untuk menciptakan opini bahwa caleg tertentu akan terpilih.
meskipun data rekapitulasi perolehan suara dari sekitar 280 tps menunjukkan bahwa muhammad jaya sahputra telah unggul dari caleg lain dengan perolehan suara sebanyak 1.860.
sebagai mitra kerja kpu sumsel, chairul mendesak pihak kpu dari tingkat pps, ppk, hingga kpu kota dan provinsi untuk tetap netral dan bekerja secara profesional.
mereka juga telah melaporkan masalah ini kepada bawaslu sumsel, dengan harapan agar penyelenggara tidak memanipulasi data yang dapat berujung pada tindakan pidana. mereka juga berencana untuk mengirim pemberitahuan kepada kapolri.
ketua kpu sumsel, andika pranaya jaya, mengakui bahwa masalah terkait hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs kpu memang sedang bermasalah, bukan hanya di tingkat provinsi sumsel.
tetapi juga di seluruh indonesia, dengan operatornya berada di kpu ri.
andika menjelaskan bahwa meskipun hasil perolehan suara yang ditampilkan di situs kpu berasal dari aplikasi sirekap, ini hanyalah alat bantu untuk memberikan gambaran kepada publik mengenai perhitungan di tps.
namun, hasil resmi perolehan suara tetap akan diumumkan secara manual secara berjenjang, yang diperkirakan akan dimulai pada tanggal 16 atau 17 februari 2024 hingga awal maret mendatang.
"sirekap ini hanya alat bantu, proses sesungguhnya adalah hasil berjenjang yang dilakukan oleh jajaran kpu."
"namun, karena proses pemungutan dan rekapitulasi suara di tingkat tps baru selesai pada pagi hari tadi, pengunggahan hasil dari salinan c1 bisa dimulai bertahap pada siang atau sore hari," ungkap andika. (iol)