Aplikasi Pak Tani, Sejahterakan Petani

*Pemprov Bengkulu Siap Bantu Sosialisasi

BENGKULU - Provinsi Bengkulu menjadi lokasi pertama yang disambangi Pemkot Palembang didampingi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang untuk melakukan roadshow aplikasi Pak Tani.

Roadshow dilakukan di Bencoolen Mall Kota Bengkulu, Minggu (12/2) siang. Tujuannya supaya lebih banyak petani, pedagang, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Bengkulu yang bisa memasarkan komoditas pertanian, hortikultura, peternakan, dan perikanan melalui aplikasi Pak Tani ini.

Asisten I Pemprov Bengkulu, Drs Khairil Anwar MSi, mewakili Gubernur Bengkulu Dr Rohidin Mersyah MA sangat mengapresiasi acara tersebut. Juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang karena sudah menjadikan Kota Bengkulu sebagai kota pertama melakukan roadshow Pak Tani.

“Aplikasi ini luar biasa bermanfaat. Bukan hanya untuk petani secara langsung, tapi juga masyarakat atau para pengusaha kecil menengah yang memproduksi turunan dari produk pertanian, perikanan dan peternakan,” bebernya.

Dengan adanya aplikasi Pak Tani, tidak hanya produk pertanian yang bisa dipasarkan, tapi juga produk turunannya. Khairil menambahkan, jika aplikasi tersebut dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Bengkulu, tentunya sangat menguntungkan. Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemprov Bengkulu untuk ikut mensosilisasikan aplikasi Pak Tani tersebut.

“Aplikasi ini berbeda dengan aplikasi online shop pada umumnya, yang transaksinya langsung ditentukan harga. Kalau ini, ada proses tawar menawar. Sehingga pembeli bisa mendapatkan harga yang cocok,” tuturnya.

Wali Kota Palembang H Harnojoyo diwakili Asisten I Pemkot Palembang, Drs H Yanurpan Yani MM, mengatakan, aplikasi Pak Tani merupakan marketplace pertama di Indonesia yang dimiliki oleh pemerintah. Yang muncul saat pandemi Covid-19.

“Aplikasi Pak Tani ini adalah inovasi yang kami buat saat pandemi Covid-19, ini adalah aplikasi lapak jual beli yang bisa di-download di PlayStore,” beber Yanurpan.

Menurutnya,  meskipun  roadshow belum merata ke seluruh Sumatera dan Indonesia, tapi pengguna aplikasi ini sudah cukup banyak.

Pada 2022 lalu sudah ada 1.104 user dengan jumlah yang dijual mencapai kurang lebih 900 produk. “Pengguna aplikasi Pak Tani terus mengalami peningkatan. Kita harapkan dengan terus dilakukan roadshow semakin banyak masyarakat, khususnya petani yang memanfaatkan aplikasi ini,” harap dia.