https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ingin Menanam dengan Sistem Vertikultur, Ini yang Bisa Anda Lakukan

VERTIKULTUR: Sistem penanaman dengan cara vertikultur cocok untuk lahan yang sempit--

Model Vertikultur
Vertikultur dapat diaplikasikan dalam berbagai model, tergantung pada bahan yang tersedia, kondisi lingkungan, dan preferensi pribadi. Beberapa model vertikultur yang umum meliputi:

A. Vertiminaponik
Vertiminaponik adalah kombinasi antara budidaya sayuran secara vertikal dengan menggunakan pot talang plastik dan sistem aquaponik (budidaya ikan). Media tanam yang digunakan adalah batu zeolit dan kompos.

B. Walkaponik
Walkaponik juga mengintegrasikan budidaya sayuran dengan ternak ikan, mirip dengan vertiminaponik. Perbedaannya adalah dalam walkaponik, tanaman ditanam dalam pot-pot dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk taman vertikal.

BACA JUGA:Proyek ECHO, Semua RS Vertikal Dilibatkan. Fokus Sementara Layanan Kanker Ini

BACA JUGA:Tips Ampuh Menghadapi Penyakit dan Serangan Hama Pada Tanaman Sawo!

C. Wall Gardening
Wall gardening adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan tembok atau dinding yang kosong. Beberapa model wall gardening meliputi:
* Wall gardening model terpal, dengan menggunakan terpal yang dibentuk seperti tempat sepatu.

* Wall gardening model paralon, dengan menggunakan paralon atau bambu yang dilubangi sebagai tempat tumbuhnya tanaman.
* Wall gardening model pot plant, dengan menggunakan pot dengan rangka besi atau balok sebagai penyangganya.

* Wall gardening model partisi/modul, dengan menggunakan agro pro dan besi sebagai penyangganya.
Media Tanam yang Ideal

Media tanam adalah faktor kunci yang sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya tanaman vertikultur. Media tanam harus dapat menopang tanaman, memberikan nutrisi, serta menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

Campuran media tanam yang ideal adalah tanah, pupuk kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Tanah memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara, sedangkan sekam berfungsi untuk menampung air, dan pupuk kompos menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.

Dalam budidaya vertikultur, jenis tanaman yang akan ditanam harus disesuaikan dengan jenis wadah yang tersedia dan media tanam yang digunakan. Tanaman yang cocok untuk vertikultur biasanya adalah tanaman kecil dengan perakaran pendek, seperti seledri, cabai, terong, bawang kucai, mentimun, selada, bawang merah, tomat, kemangi, sawi, bayam, kangkung, dan berbagai jenis sayuran lainnya.

Pemilihan tanaman yang tepat akan sangat memengaruhi keberhasilan budidaya vertikultur Anda.
Cara Menanam Vertikultur

* Siapkan Wadah Penanaman
Pilih wadah yang sesuai untuk vertikultur, lalu isi dengan campuran media tanam yang telah ditetapkan sebelumnya.

* Penanaman Bibit
Keluarkan bibit tanaman dari wadah penyemaian dan tanam dalam wadah vertikultur hingga mencapai batas leher tanaman.

* Susun Tanaman
Susun tanaman sesuai dengan tingkatannya berdasarkan kebutuhan cahaya matahari masing-masing.

* Pemeliharaan Harian
Lakukan pemantauan dan pemeliharaan tanaman setiap hari. Jika terdapat hama, segera ambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Jika tanaman terserang penyakit, cabut dan buang tanaman yang terkena, lalu ganti dengan tanaman baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan