https://sumateraekspres.bacakoran.co/

WASPADAI ! Pemimpin Bodoh Satu Tanda Kiamat Telah Dekat

PEMIMPIN : Umat Islam harus waspada dengan pemimpin yang bodoh karena pemimpin bodoh merupakan salah satu tanda kiamat telah dekat.-FOTO : IST-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Indonesia sebentar lagi akan melakukan pesta demokrasi guna memilih pemimpin lima tahun kedepan.

Pemilihan mulai dari Presidan dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPR Kota/Kabupaten. Karena itu, umat Islam untuk waspada dengan pemimpin yang bodoh.

Pemimpin yang enggan memerintah dengan petunjuk dari Rasulullah SAW ini merupakan salah satu tanda kiamat telah dekat.

Dari Jabir ibn Abdillah radiallahu’an, meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Ka’ab ibn ‘Ajrah: “Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.

BACA JUGA:Militansi Pemimpin Jadi Modal Besar Hadapi Disrupsi Zaman

BACA JUGA:Pahami Makna Isra Mi’raj dalam Kepemimpinan

” Ka’ab lantas bertanya, “ Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah ?

“Rasullah menjawab, “ Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku.

Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka serta mendukung kezaliman mereka, maka mereka itu bukan termasuk golonganku dan aku pun bukan bagian dari mereka.

Mereka tidak akan dapat mendekati telagaku. Barangsiapa tidak membenarkan kedustaan mereka dan tidak memndukung kezaliman mereka.

BACA JUGA:Warga NU Setuju Tolak Pemimpin Koruptor, Apa Alasannya?

BACA JUGA:Kisah Mengerikan 6 Pemimpin Dunia yang Gila dan Kejam, Siapa Saja Mereka?

Maka mereka termasuk golonganku dan aku pun merupakan bagian dari mereka, dan mereka akan mendapatkan bagian dari telagaku.

Wahai Ka’ab ibn ‘Ajrah, puasa adalah perisai, sedekah dapat menghapus kesalahan, dan shalat merupakan kedekatan atau petunjuk.

Wahai Ka’ab ibn ‘Ajrah, daging yang tumbuh dari barang haram tidak akan masuk surga, dan neraka lebih utama untuknya.

Wahai Ka’ab ibn ‘Ajrah, manusia ada dua, ada yang menyerahkan jiwanya (kepada Allah) dan ada yang membiarkannya atau membinasakannya.

BACA JUGA:Keberhasilan Bukan Hanya Kerja Pemimpin

BACA JUGA:Kekraft Palembang Lahirkan Pemimpin Baru, Ini Harapan dan Tantangannya

“ Demikian Rasulullah dalam Hadis Riwayat Ahmad dan Bazzar.

Dalam hadits lain, Nabi bersabda, “ Hari Kiamat belum akan terjadi sampai nanti kabilah-kabilah dikuasai oleh orang munafk dari kalangan mereka. (HR. Thabrani)

Apabila para penguasa, pemimpin, dan pejabat publik seperti ini, maka masyarakat akan rusak.

Pembohong dianggap benar, orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya, orang yang bisa dipercaya malah dianggap pengkhianat, orang bodoh akan berbicara, dan orang pintar diam saja.

BACA JUGA:Cetak Generasi Pemimpin Masa Depan

BACA JUGA:Pilih Pemimpin Lewat Kejarlah Mimpi

Asy-Sya’bi berkata, “ Hari Kiamat belum akan terjadi sampai ilmu dianggap kebodohan dan kebodohan dianggap sebagai ilmu. “

Semua ini adalah kenyataan yang akan terjadi pada Akhir Zaman.

Abdullah ibn Amr r.a. meriwayatkan, bahwa Nabi s.a.w. bersabda, “ tanda-tanda Hari Kiamat adalah disingkirkannya orang-orang baik dan diangkatnya orang-orang jahat. “ (HR. Hakim dalam al-Mutadrak).

عَنْ عَوف بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَخَافُ عَلَيْكُمْ سِتًّا : إِمَارَةَ السُّفَهَاءِ وَ سَفْكَ الدَّمِ وَ بَيْعَ الْحُكْمِ وَ قَطِيْعَةَ الرَّحْمِ وَ نَشْوًا يَتَّخِذُوْنَ الْقُرْآنَ مَزَامِيْرَ وَ كَثْرَةَ الشُّرَطِ. (رواه الطبراني في المعجم الكبير)

BACA JUGA:Dambakan Pemimpin Amanah dan Adil Serta Dikelilingi Orang Baik, Ini Senjata Umat Muslim

BACA JUGA:Pilih Pemimpin yang Mencintai Rakyat

Artinya : Dari 'Auf bin Malik radhiAllahu 'anhu berkata Rasûlullâh SAW bersabda: "Aku khawatir atas kalian enam perkara: imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), menumpahkan darah, jual beli hukum, memutuskan silaturahim.

Selain itu, anak-anak muda yang menjadikan Al-Qur'an sebagai seruling-seruling, dan banyaknya algojo (yang zhalim)." (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir 18/57 no 105)

Dari Hadist tersebut dapat diambil pelajaran

1. Yang dimaksud dengan imarah sufaha adalah para pemimpin yang memimpin umat Islam tidak menggunakan sunnah Rasul dan Syariat Islam.

BACA JUGA:Arsjad: Pilih Pemimpin yang Tepat

BACA JUGA:Cetak Generasi Pemimpin Masa Depan

Sebagaimana hadits dari Jabir bin Abdillah (ia berkata): "Sesungguhnya Rasûlullâh SAW pernah bersabda kepada Ka’ab bin ‘Ujrah: “Ya Ka’ab bin ‘Ujrah!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan