BAHAYA BANGET! Berikut 6 Dampak Negatif Sering Membentak Anak
Ilustrasi bentak anak.-Foto: Net-
2. Meningkatkan Risiko Kecemasan dan Depresi
Orang tua yang sering membentak anak dapat meningkatkan risiko anak mengalami kecemasan dan depresi.
Anak-anak yang terus-menerus ditekan di rumah cenderung mengalami ketakutan berlebihan, kecemasan yang kronis, atau bahkan depresi karena tidak merasa aman dan nyaman.
3. Kesulitan dalam Membangun Hubungan Sehat
Pola asuh yang selalu didominasi oleh bentakan juga bisa menghambat kemampuan anak untuk membangun hubungan sosial yang sehat dengan orang lain.
Mereka mungkin kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif atau mengekspresikan perasaan mereka dengan jujur karena ketidakamanan yang terus menerus mereka rasakan.
4. Menghambat Perkembangan Kognitif Anak
Bentakan dan tekanan yang terus-menerus dapat menghambat perkembangan kognitif anak.
Anak-anak yang sering ditekan akan sulit berkonsentrasi atau belajar dengan baik karena pikiran mereka terganggu oleh ketegangan yang terus menerus mereka alami.
5. Menyebabkan Rasa Tidak Aman di Rumah
Anak-anak yang sering dibentak akan merasa tidak aman di rumah.
Mereka tidak lagi merasa bahwa orang tua mereka adalah tempat berlindung yang nyaman dan aman.
Sebaliknya, mereka merasa terancam dan tidak mendapatkan dukungan emosional yang seharusnya mereka dapatkan dari orang tua.
Dalam menyikapi perilaku ini, penting bagi orang tua untuk lebih memahami bahwa pendekatan yang penuh kasih sayang dan pengertian jauh lebih efektif daripada bentakan dan marah-marah.
Membangun hubungan yang sehat dengan anak-anak memerlukan kesabaran, pengertian, dan komunikasi yang baik.